Hujan deras yang mengguyur pada Sabtu sore mengakibatkan Tebing Penahan Tanah (TPT) di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, longsor dan menimpa 4 rumah di bawahnya. Dalam longsor di Cijeruk itu, 4 orang tertimbun material longsor dan 3 tiga di antara meninggal dunia. Sedangkan 1 korban lainnya masih dicari hingga siang ini.
Camat Cijeruk Bangun Septa Laksana menjelaskan longsor terjadi sekitar pukul 17.50 WIB. TPT salah satu rumah setinggi 6 meter longsor setelah diguyur hujan selama kurang-lebih 2 jam.
"Area longsor adalah TPT dari bangunan rumah milik Pak Anton dan menimpa 4 rumah di bawahnya. Kejadian longsor sekitar pukul 17.40 WIB atau beberapa menit sebelum azan Magrib. Sebelum longsor hujan memang deras sejak jam 15.00 WIB, ketika kejadian juga kondisinya masih longsor," ungkap Bangun saat ditemui di lokasi longsor, Minggu (22/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama kemudian, Tim SAR gabungan dibantu warga langsung melakukan proses evakuasi. Beberapa orang yang terjebak di dalam rumah yang tertimpa longsor berhasil selamat. Mereka adalah Fitri beserta 3 anaknya, Aditia, Abay, dan Ama, serta 1 tetangganya bernama Hilman.
Kronologi 3 Orang Berhasil Dievakuasi, 1 Masih Tertimbun
Sementara itu, 4 warga lainnya tertimbun material longsor dan diperlukan proses evakuasi. Empat orang yang tertimbun adalah Duduh (43), Uum (70), Nafis (4), dan Masnoneng alias Eneng (24).
Bangun menyebut proses evakuasi terhadap 4 korban tertimbun dilakukan segera tidak lama setelah kejadian longsor. Tim SAR gabungan dibantu warga setempat terus mencari keberadaan keempat korban tertimbun di bawah guyuran hujan dan kondisi penerangan yang minim.
Perjuangan Tim membuahkan hasil. Satu per satu, 3 korban ditemukan malam tadi. Sekitar pukul 19.30 WIB, 1 orang atas nama Duduh ditemukan setelah material longsor berhasil diangkat petugas.
"Korban pertama yang ditemukan atas nama Duduh sekitar pukul 19.30. Kondisinya meninggal ketika ditemukan," kata Bangun.
"Kemudian 2 korban selanjutnya ditemukan berbarengan, atas nama Uum dan cucunya atas nama Nafsiah," lanjut Bangun.
Sementara itu, 1 korban lainnya, atas nama Masnoneng alias Eneng, tidak berhasil ditemukan hingga proses SAR dihentikan pukul 02.00 WIB dan dilanjutkan pagi tadi.
"Satu korban atas nama Eneng sampai sekarang masih dicari. Semalam kita cari sampai jam 2 dinihari, belum ketemu. Tadi pencarian kita lanjutkan jam 07.00 WIB," kata Bangun.
Simak juga 'Jakarta-Bandung-Surabaya Diprediksi Hujan, Cek Kota Lainnya di Sini!':