6 Kesaksian M Kace Salah Mengira Saat Dilumuri Napoleon dengan Tinja

6 Kesaksian M Kace Salah Mengira Saat Dilumuri Napoleon dengan Tinja

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 19 Mei 2022 23:08 WIB
M Kace bersaksi sebagai saksi korban dalam sidang untuk terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte. M Kace peragakan saat ia dianiaya dan dilumuri kotoran oleh Napoleon.
M Kace bersaksi di PN Jaksel (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Tersangka kasus penistaan agama, M Kace, dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte. M Kace mengaku dianiaya bertubi-tubi hingga dilumuri tinja oleh Irjen Napoleon dan terdakwa lainnya saat berada di rutan Bareskrim Polri.

Saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (19/5/ 2022), M Kace awalnya mengaku sedang beristirahat ketika berada di kamar tahanan nomor 11. Namun tiba-tiba M Kace dibangunkan oleh terdakwa lainnya bernama Choky atau Harmeniko alias Pak RT yang mengajak ngobrol. Saat itu M Kace mengaku diajak ngobrol antara Choky dan Irjen Napoleon di teras tempat istirahat M Kace. Irjen Napoleon saat itu sedang duduk di kursi.

M Kace menjadi tersangka kasus penistaan agama pada Agustus 2021 dan ditahan di Rutan Bareskrim. Saat itu Napoleon juga ditahan di Rutan Bareskrim terkait kasus tersangka red notice Djoko Tjandra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama Pak Jenderal Napoleon itu menunjuk kenal saya? Maaf, Pak saya sudah lama tidak pernah nonton TV, saya baru ketemu di sini Pak. Terus dia menanyakan nama kamu siapa, terus alamat kamu di mana, di sini kamu siapa namanya," kata M Kace.

Napoleon Aniaya M Kace

M Kace mengatakan saat itu Irjen Napoleon terlihat membawa 2 HP. M Kace saat itu ditanyai oleh Napoleon terkait konten YouTube M Kace yang viral diduga melecehkan agama lain.

ADVERTISEMENT

Saat itu Napoleon juga menanyai M Kace apakah memiliki beking. M Kace mengaku tidak tahu tidak memiliki beking. Kemudian dalam pembicaraan itu tiba-tiba datang beberapa orang lainnya yang juga menanyai M Kace terkait postingan di YouTubenya yang diduga melecehkan agama.

"Ada intonasi tinggi yang mengatakan 'kamu tahu nggak penghina Nabi Muhammad harus dibunuh'," kata M Kace menirukan perkataan.

M Kace mengaku saat itu mendengar ada yang berteriak dari luar dengan sebutan 'udah bunuh saja'. Selanjutnya, terdakwa Irjen Napoleon dan terdakwa lainnya memukul muka M Kace dengan kepalan tangan dan tangan terbuka.

M Kace lalu mempraktikkan detik-detik pemukulan yang dilakukan terdakwa Irjen Napoleon terhadap M Kace.

"Pertama ditampar begini (ke arah pipi kiri), kemudian ditonjok begini (ke arah pelipis kiri), terus yang lain ngerubutin saya," kata M Kace.

Baca M Kace dilumuri tinja di halaman berikut

M Kace Dilumuri Tinja

Saat itu, menurut M Kace, ada beberapa orang yang masuk kembali ke ruangan tersebut dan memukul M Kace. Saat itu Irjen Napoleon meminta pesanannya ke temannya, selanjutnya terdakwa Irjen Napoleon mulai melumuri tinja kepada M Kace.

"Mereka melakukan pemukulan, setelah itu terdakwa menyetop, 'stop, stop, sini mana pesanan saya?'," kata M Kace, menirukan Napoleon.

Selanjutnya, ada orang yang menyerahkan plastik putih, setelah itu Irjen Napoleon meminta M Kace menutup matanya dan dilakukanlah insiden pelumuran tinja.

Tinja Dimasukkan ke Mulut M Kace

"Setelah itu terdakwa mengatakan tutup mulut, eh mata kamu, kemudian buka mulut," cerita M Kace.

"Jadi, 'tutup mata saudara' saya tutup begini cuman agak dibolongin sedikit biar melihat apa yang akan dia lakukan, nah setelah saya melihat saya suruh buka mulut kemudian, jadi kemudian mengambil sebuah benda saya tidak tahu langsung dimasukin ke mulut, masuk semua, saya pikir lumpur gitu ya, tapi ternyata bau, ternyata itu feses atau kotoran manusia," tutur M Kace menceritakan detik-detik dilumuri tinja.

Saat itu jaksa meminta M Kace mempraktikkan saat Irjen Napoleon memasukkan tinja itu ke mulutnya. M Kace mengatakan Napoleon saat itu menghinanya dengan mengatakan wajahnya mirip kotoran manusia.

"Buka mulut, masuk semua kemudian dibegini-beginiin (memasukkan isi plastik ke mulut) sambil ngomong 'wajah kamu mirip tai' begitu," katanya.

Kemudian, setelah itu tubuh M Kace menyender ke tembok, setelah itu dia langsung kembali dipukuli. M Kace mengaku saat itu tidak melakukan perlawanan.

"Nah, setelah itu langsung saya dikeroyokin, langsung saya ditendang," ujarnya.

M Kace Bersikan Lantai Usai Dilumuri Tinja

Usai dianiaya dan dilumuri tinja, M Kace mengaku mengepel lantai. Sementara para pelaku keluar dan masuk kembali membawa minyak wangi.

"Setelah itu yang dilakukan oleh terdakwa karena situasi tempat itu bau mereka pada keluar. Tidak lama, pada masuk lagi, ada yang bawa minyak wangi, saya langsung ngepel pakai kaus kuning," kata M Kace.

Baca berita selengkapnya di halaman berikut

M Kace Kembali Dipukul

Selanjutnya, setelah mengepel lantai, M Kace mengaku ada orang lain yang masuk ke kamar tahanannya dan kembali melakukan pemukulan. Saat itu M Kace mengaku tidak mengenal nama orang yang memukulnya, tetapi seiring waktu M Kace akhirnya mengetahui nama-nama pelaku penganiayanya.

"Setelah dipel, ada orang masuk lagi namanya si Gilang langsung pukul saya lagi di pelipis, ada yang pukul ke sebelah tangan kanan ini," ujar M Kace.

Setelah babak belur, M Kace mengaku semua orang ke luar kamar dan dia beristirahat. M Kace lalu tidur hingga sore harinya.

M Kace Diancam Napoleon

M Kace mengaku mendapat ancaman dari Irjen Napoleon Bonaparte seusai penganiayaan. M Kace menyebut mendapat ancaman dari Napoleon, yang mengaku sebagai perwira Polri dan memiliki anak buah banyak.

M Kace bertemu kembali dengan Napoleon keesokan harinya. Saat hendak ke luar kamar tahanan, M Kace mengaku kembali kembali dipukul.

"Saat mau ke luar, saya dihajar lagi oleh Terdakwa. Dihajar lagi. Saya dipukul lagi oleh Terdakwa sekitar dua kali," ujarnya.

M Kace mengungkap mendapat ancaman sebelum terdakwa Irjen Napoleon memukulnya kembali. Irjen Napoleon saat itu mengaku sebagai perwira Polri dan mempunyai banyak anak buah.

"Saya Polri perwira aktif, saya polisi. Anak buah saya banyak. Nanti keluarga kamu saya bunuh semua," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads