Irjen Napoleon Bantah Bawa HP di Rutan-Ancam M Kace: Dia Banyak Bohongnya

Irjen Napoleon Bantah Bawa HP di Rutan-Ancam M Kace: Dia Banyak Bohongnya

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 19 Mei 2022 20:27 WIB
Jakarta -

Irjen Napoleon Bonaparte membantah tudingan M Kace yang menyebutnya membawa handphone (HP) ke Rutan Bareskrim. Napoleon menyebut M Kace berbohong.

"Bohong besar, mana ada boleh HP di Rutan Bareskrim. Tanya sama Kabareskrim, tanya sama Karutan Bareskrim," kata Napoleon usai persidangan di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2022).

Irjen Napoleon mengaku barang-barangnya digeledah oleh penjaga tahanan. Dia mengatakan ada pisau yang disita Provos dari dirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya itu digeledah beberapa barang saya sendok, pisau, buat motong itu pun disita sama Provos. Anda mau bilang polisi tidak profesional kalau gitu," ujarnya.

Napoleon juga membantah mengancam akan membunuh M Kace saat memukul Kace kedua kalinya. Irjen Napoleon menuding M Kace berbohong.

ADVERTISEMENT

"Salah itu keterangan dia," kata Napoleon.

Napoleon mengaku akan ada saksi dari pihaknya yang membantah kesaksian M Kace tersebut. Menurut Napoleon, saksi yang meringankannya itu akan mematahkan argumen M Kace.

"Nanti dari saksi akan tahu dia banyak bohongnya di sini patah semua itu," katanya.

Sebelumnya, M Kace mengaku mendapat ancaman dari Irjen Napoleon Bonaparte seusai penganiayaan. M Kace menyebut mendapat ancaman dari Napoleon, yang mengaku sebagai perwira Polri dan memiliki anak buah banyak.

Pascainsiden pelumuran kotoran manusia itu, M Kace mengepel lantai dan menyemprotkan parfum di sekitar kamar tahanan nomor 11. Selanjutnya M Kace tidur dan baru bangun pukul 15.00 WIB keesokan harinya. Saat hendak ke luar, M Kace mengaku kembali bertemu Irjen Napoleon dan kembali dipukul.

"Saat mau ke luar, saya dihajar lagi oleh Terdakwa. Dihajar lagi. Saya dipukul lagi oleh Terdakwa sekitar dua kali," kata M Kace saat bersaksi di sidang di PN Jaksel, Jl Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (19/5).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

M Kace mengungkap mendapat ancaman sebelum terdakwa Irjen Napoleon memukulnya kembali. Irjen Napoleon saat itu mengaku sebagai perwira Polri dan mempunyai banyak anak buah.

"Saya Polri perwira aktif, saya polisi. Anak buah saya banyak. Nanti keluarga kamu saya bunuh semua," katanya.

Napoleon juga terlibat perdebatan sengit dengan M Kace yang menuduhnya membawa handphone ke Rutan Bareskrim. Napoleon mengingatkan M Kace berada di bawah sumpah.

Awalnya, M Kace sempat ditanyai soal surat perdamaian antara Napoleon dan dirinya yang telah ditandatangani oleh M Kace. Namun, M Kace mengaku saat itu dia merasa diancam.

Irjen Napoleon kemudian meminta M Kace membuktikan ancaman itu. M Kace justru menjawab bukti tersebut ada di handphone Napoleon karena menurutnya kejadian saat itu direkam. Irjen Napoloen pun mencecar M Kace terkait tuduhan membawa handphone ke Rutan.

"Pak Jenderal sendiri yang punya rekaman di dalam handphone itu. Pasti ada di situ," kata M Kace.

"Saya punya handphone?" tanya Napoleon.

"Pak, saya punya mata. Handphone dengan singkong itu saya tahu. Bisa membedakan begitu," ujar Kace.

Dalam kasus ini, Irjen Napoleon Bonaparte didakwa menganiaya M Kace di Rutan Bareskrim. Napoleon juga melumuri M Kace dengan kotoran manusia.

Dalam surat dakwaan disebutkan bahwa Napoleon melakukan perbuatan itu bersama-sama dengan Dedy Wahyudi, Djafar Hamzah, Himawan Prasetyo, dan Harmeniko alias Choky alias Pak RT. Tuntutan untuk tiap terdakwa itu dilakukan terpisah.

Napoleon didakwa dengan Pasal 170 ayat 2 ke-1 KUHP atau Pasal 170 ayat 1 atau Pasal 351 ayat 1 juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP dan Pasal 351 ayat 1 KUHP.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads