Jawab Kritik PSI, Panitia Formula E: Sponsor Diumumkan Pekan Depan

Jawab Kritik PSI, Panitia Formula E: Sponsor Diumumkan Pekan Depan

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Rabu, 18 Mei 2022 15:33 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni (Dok. Istimewa)
Jakarta -

PSI mengkritik sponsor Formula E 'gaib' alias tidak nyata karena tak kunjung diumumkan. Ketua Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni menepis kritik itu.

"(Sponsor) sudah banyak," kata Ahmad Sahroni kepada wartawan, Rabu (18/5/2022).

Sahroni menjelaskan kewenangan untuk merilis nama-nama sponsor mesti mengikuti kebijakan Formula E Operation (FEO). Sebab, sponsor Formula E tak hanya berasal dari perusahaan lokal, tapi juga ada sponsor global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebijakan tentang perilisan siapa sponsor lokal ini bukan hanya kewenangan dan kebijakan OC, namun harus berkoordinasi dengan kebijakan dari FEO, mengingat ada sponsor-sponsor global juga," jelasnya.

Politikus NasDem itu memastikan daftar seluruh sponsor bakal diumumkan pekan depan. Dia meminta supaya publik bersabar.

ADVERTISEMENT

"Semua sponsor baik lokal maupun global akan dirilis paling lama minggu depan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra meragukan sponsor Formula E. Hal ini disebabkan panitia tak kunjung membuka jumlah sponsor, padahal balapan tinggal 18 hari lagi.

"Sangat tidak logis jika sponsor sampai saat ini logonya belum dipampang. Di mana-mana sponsor itu ditukar dengan exposure dan promosi, logo pemberi sponsor dipasang di mana-mana. Kalau tinggal kurang dari tiga minggu belum ada logo sponsor, sangat mungkin sponsornya gaib atau tidak nyata," kata Anggara, dalam keterangannya, Selasa (17/5/2022).

Anggara memahami panitia penyelenggara Formula E kesulitan mencari sponsor. Mengingat, kata dia, Formula E merupakan acara yang penuh ketidakjelasan.

"Kami tidak terkejut jika sponsor sulit didapatkan karena sponsor biasanya akan menginvestasikan uangnya ke acara yang jelas seluk beluknya dan memberi keuntungan kembali. Sedangkan Formula E banyak ketidakjelasan, mulai dari revisi studi kelayakan, jumlah penonton berubah-ubah, sampai mundurnya jadwal penjualan tiket. Sponsor pasti berhitung, layak atau tidak investasi di sini," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi E itu juga menyoroti lemahnya kontrol serta pengawasan Pemprov DKI Jakarta selama persiapan Formula E. Dia meminta Pemprov DKI tak lepas tanggung jawab.

"Pemprov tidak boleh kehilangan kontrol atas penyelenggaraan Formula E dengan menyerahkan semuanya kepada panitia. Acara ini bisa terlaksana karena usulan Pak Gubernur dan ada pula anggaran Rp 560 miliar dari APBD sehingga masih ada tanggung jawab Pemprov di sana," ucapnya.

Simak Video: Panjang Sirkuit Formula E Hanya Setengah dari F1, Kok Bisa?

[Gambas:Video 20detik]



(taa/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads