Lokasi pusat pedagang kaki lima di kawasan Monas, Lenggang Jakarta, masih belum dibangun kembali usai hangus dilalap si jago merah, 31 Maret kemarin. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak punya anggaran untuk membangun kembali Lenggang Jakarta. Kini, uluran tangan swasta dinanti.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan bahwa pembangunan Lenggang Jakarta akan dilakukan usai Lebaran. Kini, Lebaran sudah berlalu.
"Nanti bekerja sama dengan pihak swasta ya. Kita mulai mudah-mudahan bisa secepatnya, mudah-mudahan setelah lebaran ya kita mulai," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, 20 April 2022 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza mengaku sudah ada pihak swasta yang bakal membantu pembangunan kios Lenggang Jakarta. Prinsipnya, pembangunan ulang perlu diupayakan secepatnya.
![]() |
Di sisi lain, pedagang kaki lima yang sebelumnya mencari nafkah di Lenggang Jakarta, kawasan eks parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat, berharap bisa kembali berjualan. Salah satu pedagang bernama Dapit Wibisono berharap perbaikan segera dilakukan.
"Untuk itu, baik Pemprov maupun pihak swasta, segerakanlah kolaborasi yang baik agar tercipta kenyamanan bagi warganya yang memiliki usaha di kawasan Lenggang Jakarta, Monas," ujar Dapit yang kiosnya terdampak kebakaran, diwawancarai detikcom pada 20 April lalu.
Selain itu, dia mengaku belum kembali berjualan sejak kiosnya terdampak kebakaran Pasar Lenggang, Kamis (31/3) lalu. Dapit belum berjualan karena juga Monas masih ditutup.
Kebakaran tejadi pada Kamis 31 Maret 2022, pukul 04.45 WIB. Sebanyak 240 kios di Lenggang Jakarta terbakar.
(dnu/dnu)