Memilih pemimpin wilayah dari mulai level terkecil RT, RW , dan seterusnya adalah hal yang umum, pemilihan yang berasaskan LUBER (Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia). Hal menarik dilakukan lingkup kecil RW yang beranggotakan 400 Kepala Keluarga (KK) lebih di kompleks perumahan Mutiara Sentul, Desa Nanggewer, Cibinong, Bogor.
Metode pemilihan dengan menggunakan Azas "LUBER DIGITAL", yakni langsung, umum, bebas, rahasia, dan tergitalisasi. Pemilihan mereka lakukan dengan sistem aplikasi WhatsApp, yang sudah dibuat programnya.
Menurut Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Amke, proses ini dilakukan guna mendukung pelaksanaan pemilihan yang efektif dan efisien dengan partisipasi pemilih yang makin banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa proses teknokogi adalah proses keniscayaan yang harus kita hadapi setiap harinya, dan aplikasi WhatsApp adalah yang hampir semua orang aplikasi WhatsApp di ponsel," kata Amke, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Menghemat Biaya Pemilu 2024 |
"Kami panitia cukup komunikasi, kami lakukan dengan WhatsApp yang sudah kami buat sistemnya sehingga memudahkan warga mengetahuinya sebelum pemilihan untuk pemberitahuan, saat pemilihan langsung bisa tahu hasilnya, masing-masing RT bisa tahu siapa saja yang belum memilih," kata Solihin dari tim PPK.
Hambatan pasti ada terutama soal "gagap teknologi" dalam memakainya, tapi kami buat sistem diusahakan se-user friendly mungkin, atau kata anak kekinian sudah kami pikirkan UI/UX (user interface/user experience) nya," kata Miki dari tim PPK.
"Semoga buah pemikiran ini menjadi contoh dari lingkup kecil kami, sehingga bisa digunakan untuk Indonesia yang lebih besar, yang pasti jejak digital kita tak akan lepas, jangan sampai sudah modern tapi kita masih memilih dengan konsep "It's better manual," kata Agus selaku Sekretaris RW sambil tersenyum.
Apakah lingkup lain akan melakukan yang sama bahkan apakah pemerintah akan melakukan terobosan yang sama dalam PEMILU 2023? Kita tunggu. Semoga buah karya inisiatif dalam lingkup kecil ini bisa menjadi inisiasi yang besar untuk Indonesia yang lebih maju.
(dnu/van)