Demam Bayi Melanda Australia

Demam Bayi Melanda Australia

- detikNews
Jumat, 02 Jun 2006 15:02 WIB
Canberra - Australia sedang dilanda demam bayi. Kini, kian banyak suami istri di negeri Kangguru itu yang memiliki anak. Padahal sebelumnya, angka kelahiran bayi di Australia sangat minim.Peningkatan angka kelahiran ini dipicu oleh seruan pemerintah untuk berbuat patriotis dengan memiliki banyak anak. Seruan itu terbukti manjur. Selama tahun 2005, Australia mencatat 261.400 kelahiran bayi. Ini angka tertinggi sejak tahun 1992 silam.Demikian data menurut Biro Statistik Australia. Dengan peningkatan kelahiran ini, populasi nasional Australia mencapai hampir 20,5 juta.Lonjakan kelahiran ini terjadi setelah dua tahun lalu, Menteri Keuangan Australia Peter Costello menyerukan pasangan Australia untuk memiliki banyak anak. Dikatakannya, warga Australia harus punya "satu anak untuk ibu, satu anak untuk ayah dan satu untuk negara".Kini Costello senang karena masyarakat Australia mendengarkan seruannya waktu itu. "Itu cara ringan untuk menyampaikan hal serius. Dan saya senang karena setidaknya beberapa keluarga telah melakukan tantangan itu," tutur Costello seperti diberitakan kantor berita Reuters, Jumat (2/6/2006).Pemerintah Australia telah menyatakan rendahnya angka kelahiran dan populasi yang kian tua sebagai masalah penting di negara itu. Hasil penelitian pemerintah menyimpulkan, jumlah orang yang berusia 65 tahun atau lebih tua akan bertambah dua kali lipat pada tahun 2042 mendatang. Sedang jumlah penduduk berumur 85 tahun atau lebih tua akan meningkat empat kali lipat. Sementara jumlah warga Australia usia kerja akan tetap stabil.Pada tahun 2004, Costello memperkenalkan bonus bayi sebesar 3 ribu dolar Australia yang dibayarkan ke orangtua atas setiap bayi yang baru dilahirkan. Besarnya bonus akan meningkat menjadi 4 ribu dolar Australia mulai Juli 2006 ini dan 5 ribu dolar mulai Juli 2008 mendatang.Pemerintah juga telah memberlakukan kebijakan bebas pajak bagi para orangtua yang berhenti kerja untuk merawat anak-anak mereka, ditambah sejumlah kompensasi lainnya. (ita/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads