13 Orang Tewas, Sopir Bus Kecelakaan di Tol Sumo Diduga Ngantuk

13 Orang Tewas, Sopir Bus Kecelakaan di Tol Sumo Diduga Ngantuk

Tim detikcom - detikNews
Senin, 16 Mei 2022 12:54 WIB
Jakarta -

Kecelakaan bus pariwisata menabrak tiang VMS di Km 721.400A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) menewaskan 13 orang dan menyebabkan 12 korban lainnya mengalami luka berat. Polisi menduga kecelakaan dipicu karena sopir bus mengemudi dalam kondisi mengantuk.

"Dugaan awal bisa jadi mengantuk atau apa. Kan, belum ditanyai dan belum ada pemeriksaan kondisi kendaraan," kata Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi kepada detikJatim, Senin (16/5/2022).

Dikutip dari detikJatim, polisi belum memastikan penyebab kecelakaan tersebut. Nantinya, polisi akan melakukan olah TKP, memeriksa kondisi bus dan menggali keterangan dari saksi termasuk sopir bus. Hasil pengecekan awal di lokasi terhadap bus Ardiansyah bernomor polisi S-7332-UW tidak ditemukan pecah ban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada ban yang lepas tapi tak ada yang meletus. Lepasnya mungkin setelah hantaman. Kemungkinan besar ya mengantuk. Tetapi nanti, kan, ada pemeriksaan lagi," ujarnya.

Diketahui bus tersebut mengangkut sekitar 25 orang yang sedang kembali dari berwisata di Yogyakarta ke Surabaya. Namun nahas, saat tiba di Km 712.400A Tol Sumo, bus secara tiba-tiba oleng ke kiri sehingga menabrak tiang VMS di kiri jalan.

ADVERTISEMENT

Data sementara dari kepolisian, kecelakaan ini mengakibatkan 13 orang tewas. Ada sebanyak 10 korban tewas di lokasi kecelakaan, sedangkan 3 korban lainnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit terdekat.

Simak selengkapnya di sini.

(ain/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads