Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi berencana memanggil manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol terkait rencana menggratiskan seluruh wahana kepada pembeli tiket Formula E. Sebab, Prasetio menilai harga tiket yang dijual lebih murah berpotensi membuat tekor.
"Saya akan panggil pihak Ancol untuk menanyakan model kerjasama dengan Formula E. Jangan-jangan ini pakai PMD atau duit pinjaman Ancol dari Bank DKI," kata Prasetio dalam keterangan tertulis, Minggu (15/5/2022).
Prasetio menjelaskan, harga tiket termurah balap mobil listrik itu dibanderol Rp 250 ribu. Jika merujuk pada salah satu situs penjualan tiket, harga ini lebih mahal sedikit dibanding harga bundling tiket Dufan, Sea World/Samudra pada hari kerja plus tiket masuk Ancol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam situs tiket.com, harga tiket Dufan, Sea World/Samudra Weekday plus masuk Ancol dibanderol Rp 248.535. Ini berarti harga tiket Formula E hanya lebih mahal Rp 1.465 dibanding harga bundling tersebut. Harga itu tentunya di luar pajak sebesar 15 persen," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Prasetio ingin mengetahui seberapa besar Formula E mendongkrak pendapatan Ancol, berapa nilai kontrak kerja sama yang diperoleh Ancol untuk menyewakan lahan serta berapa besar uang yang didapat dari penjualan tiket Formula E.
"Ancol ini BUMD. Perusahaan yang harus mendapat untung. Jangan sampai Ancol yang mengaku merugi karena pandemi makin tekor karena Formula E," tegasnya.
Ketua OC Formula E Ahmad Sahroni sebelumnya dalam keterangan resminya mengatakan, seluruh kategori tiket Formula E sudah termasuk akses masuk Ancol dan berbagai wahana di dalamnya. Termasuk juga Dunia Fantasi, SeaWorld, Atlantis, Pantai Festival dan lain-lain, namun tidak termasuk Faunaland dan Gondola.
Namun, untuk kategori Festival A dan B, penonton tidak berada di dalam sirkuit. Tiket tersebut dijual tanpa nomor kursi. Untuk kategori festival A Rp 250 ribu, penonton berada di area Dufan, SeaWorld, dan Pantai Festival.
Lihat juga Video: Panjang Sirkuit Formula E Hanya Setengah dari F1, Kok Bisa?