Jokowi: Hentikan Perang Sekarang Juga!

Jokowi: Hentikan Perang Sekarang Juga!

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Sabtu, 14 Mei 2022 08:18 WIB
Presiden Jokowi (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi (Foto: dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomentar mengenai perang di Ukraina. Jokowi menyerukan untuk menghentikan perang sekarang juga.

Hal ini disampaikan Jokowi pada KTT Khusus ASEAN-AS yang digelar di Departemen Luar Negeri AS, Washington, Jumat (13/5). Menurut Jokowi, perang di Ukraina menciptakan tragedi kemanusiaan dan memperburuk perekonomian dunia.

"Saat dunia seharusnya segera pulih dari pandemi COVID-19, dunia menghadapi masalah baru, perang di Ukraina. Saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru unilateralisme yang makin mengemuka," ujar Jokowi dalam keterangan dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (14/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan perang di Ukraina melemahkan multilateralisme. Selain itu, perang tersebut berpotensi memecah belah hubungan antarnegara.

"Perang tidak akan menguntungkan siapa pun. Dunia tidak memiliki pilihan lain kecuali menghentikan perang sekarang juga. Setiap negara, setiap pemimpin, memiliki tanggung jawab untuk menciptakan enabling environment agar perang dapat dihentikan, perdamaian dapat terwujud," tutur Jokowi.

ADVERTISEMENT

Jokowi menambahkan pertumbuhan ekonomi memprihatinkan. IMF menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi di emerging and developing Asia sebesar 0,5 persen pada 2022 dan 0,2 persen pada 2023. Sementara Bank Dunia menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi beberapa negara ASEAN hingga 1,2 persen.

"Bagi sebagian anggota ASEAN, kenaikan 10 persen dari harga minyak akan berdampak menurunnya pendapatan nasional sebesar 0,7 persen dan kenaikan harga gandum akan mengakibatkan peningkatan kemiskinan sebesar 1 persen," kata Jokowi.

"Bahwa lebih dari lima dekade, ASEAN terus membangun arsitektur keamanan yang inklusif, mengedepankan paradigma kolaborasi, mendorong habit of dialogue dan rules based order. Spirit yang sama kami dorong di Indo-Pasifik melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," sambung Jokowi.

Jokowi menyambut baik inisiatif Amerika melalui Indo Pacific Economic Framework (IPEF). KTT khusus itu diketahui juga dihadiri oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

"Tentu kerja sama di bawah IPEF harus inklusif. Saya harapkan sinergi antara IPEF dengan pelaksanaan prioritas kerja sama di AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific)," ucap Jokowi.

Jokowi menyampaikan rencananya terkait Indonesia yang bakal menjadi ketua ASEAN tahun depan. Ia berjanji akan melakukan Indo-Pacific Infrastructure Forum.

"Saya berharap partisipasi Amerika Serikat dalam forum tersebut," pungkas Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani.

Saksikan Juga Video Sosok Minggu Ini: Kisah Kak Toto, Terangi Jalan Anak Autis Dengan Lukisan

[Gambas:Video 20detik]





(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads