Pemerintah Kota Cilegon mengatakan pintu perlintasan akan dibangun di Ramanuju, lokasi seorang wanita tertabrak kereta. Selain tempat itu, ada tiga lokasi perlintasan sebidang lain yang akan dibangun pintunya.
Diketahui, perlintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu sering kali menyebabkan korban. Baru-baru ini, seorang wanita di Ramanuju, Cilegon, tewas tertabrak kereta rute Rangkasbitung-Merak pada Rabu (11/5). Korban melintas dari arah Cilegon menuju Ramanuju di perlintasan tanpa palang pintu.
"Kita sedang memprioritaskan perlintasan sebidang yang intensitas kendaraannya tinggi. Nah, 2021 kita sudah anggarkan untuk empat perlintasan, sekarang tahun 2022 ini kita akan bangun empat perlintasan palang pintu lagi, salah satu prioritasnya yang di Ramanuju. Iya betul (kemarin yang ada kecelakaan) itu sudah melayangkan surat permohonan untuk diterbitkan rekomendasinya itu, dari bulan lalu sudah dilayangkan," kata Kadishub Cilegon Andi Afandi saat dimintai konfirmasi, Jumat (13/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempat titik yang ditarget terpasang palang pintu otomatis adalah Ramanuju, Cikuasa Bawah, Warnasari, dan Medaksa. Pemerintah mengaku sudah menganggarkan Rp 2 miliar untuk memasang palang pintu perlintasan kereta api tersebut.
"Beda-beda (anggarannya) tergantung nanti penilaian dari Kementerian masuknya apakah kategori 1 atau kategori 2. Cuma kita sudah menganggarkan untuk kebutuhan itu empat palang pintu ini di angka Rp 2 miliar," ujarnya.
Andi mengatakan pihaknya sudah berkirim surat ke Kementerian Perhubungan agar segera mengeluarkan rekomendasi untuk pemasangan palang pintu. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kemenhub dan memastikan dalam waktu dekat keluar rekomendasinya.
"Karena prosesnya panjang, harus ada survei, termasuk ada joint inspection-nya juga, kita komunikasi dengan Kementerian Perhubungan, dalam waktu dekat inilah rekomendasinya keluar," kata dia.
Pihaknya menargetkan pada 2022 ini perlintasan sebidang di empat titik tersebut segera terpasang. Menurutnya, empat titik itu diprioritaskan karena intensitas lalu lalang kendaraannya tinggi.
"Iya, harus terbangun (tahun ini), karena memang perlintasannya sangat tinggi kendaraannya dan sangat membahayakan buat pengendara," katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Peristiwa Wanita Tewas Tertabrak Kereta
Seorang perempuan tewas tertabrak kereta di perlintasan tanpa palang pintu di Ramanuju, Cilegon. Korban diduga tak memperhatikan saat kereta hendak melintas.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Sebelum kejadian, korban Mutmainah (18) melaju dari arah Cilegon menuju Ramanuju menggunakan sepeda motor. Saat korban melintasi rel, beberapa warga sudah mengingatkan agar tak melintas karena kereta akan lewat.
"Awalnya mah kan udah disetopin orangnya mah, sama orang situnya, sama tukang ojek dua motor tadinya. Yang satunya mah arah ke belakang mal ini mau masuk ke kampus kali. Jadi ya gitu, udah disetopin, terobos kali pengin buru-buru atau apa, kan kita juga nggak tahu. Dari situ posisi kereta juga nggak ada suara klaksonnya itu. Mungkin ya motor sudah masuk, baru ada kereta," kata salah seorang warga, Ridwan Muhaimin, kepada wartawan, Rabu (11/5).
Kereta lokal yang menabrak perempuan itu melaju dari arah Rangkasbitung menuju Merak. Rahmat mengatakan kereta biasanya lewat menjelang Zuhur.