Klaten - Data yang dikeluarkan oleh Satkorlak Klaten, Kamis (1/6/2006) pukul 14.00 WIB menyebutkan korban meninggal akibat gempa di kabupaten itu mencapai 992 orang, korban luka mencapai 18.272 orang. Sedangkan rumah roboh 40.881 unit.Korban meninggal terbanyak terdapat di Kecamatan Gantiwarno sejumlah 320 orang dan Kecamatan Wedi sebanyak 219 orang. Demikian juga korban luka terbanyak diderita oleh warga Gantiwarno sebanyak 9.136 orang dan Wedi 2.799 orang.Dari 28 kecamatan yang berada di Klaten yang tidak ada korban meninggal adalah Kecamatan Klaten Utara, Wonosari, Delanggu, Jatinom, Polanharjo danTulung. Yang tidak terdapat korban luka hanya Jatinom dan Polanharjo.Rumah yang roboh mencapai 40.881 unit dan yang rusak berat sejumlah 40.442 unit. Meskipun delapan warganya mengalami luka, namun di Kecamatan Tulung dilaporkan tidak ada satupun rumah yang roboh maupun rusak berat.
Wapres Kunjungi KlatenWapres Jusuf Kalla menyempatkan diri mengunjungi para pasien korban gempa di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro, Klaten, Kamis siang. Sebelumnya, Wapres juga melakukan pantaun di daerah Yogyakarta.Sementara itu bantuan untuk koban gempa juga terus mengalir baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satu logistik bantuan yang tiba hari ini adalah dati Bulan Sabit Merah Uni Emirat Arab. Pesawat Cargo pengangkut bantuan itu mendarat di Bandara Adi Sumarmo pukul 08.30 WIB.Menurut Ketua Bulan Sabit Merah Uni Emirat Arab Perwakilan Indonesia, Taufik Bahtiar, pesawat itu membawa 30 ton makanan dan minuman, obat-obatan, selimut, tenda, dan lain-lain. Selain itu mereka juga membantu uang sebesar $ 4 juta.Sejumlah dokter ahli bedah dari Singapura juga tiba di Solo untuk membantu proses penganan pasien korban gempa yang dirawat di berbagai rumah sakit di Solo, terutama RS Orthopedi Prof Dr Soeharso, Solo.
(wiq/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini