Kapan gerhana bulan 2022? Peristiwa tersebut akan kembali terjadi bulan ini. Saat gerhana bulan, tidak ada pantulan sinar matahari menuju bulan.
Menurut situs Edukasi Sains Antariksa, gerhana bulan nanti merupakan gerhana bulan total. Lantas, kapan terjadinya gerhana bulan 2022? Bagaimana proses terjadinya gerhana bulan? Berikut ulasan selengkapnya.
Apa Itu Gerhana Bulan Total?
Melansir dari laman Edukasi Sains Antariksa, gerhana bulan tanggal 15-16 Mei merupakan gerhana bulan total. Gerhana bulan total adalah fenomena astronomis ketika bulan, bumi, dan matahari berada pada satu garis lurus dan seluruh permukaan bulan masuk ke dalam bayangan inti/umbra bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapan Gerhana Bulan 2022? Tanggal 15-16 Mei 2022
Kapan gerhana bulan 2022? Pihak LAPAN melalui situs Edukasi Sains Antariksa mengonfirmasi bahwa peristiwa gerhana bulan 2022 terjadi pada tanggal 15-16 Mei 2022.
"Gerhana ini puncaknya akan terjadi pada 16 Mei 2022 pukul 04.11.33 UT atau 11.11.33 WIB. Bagi beberapa wilayah di benua Amerika, puncak gerhana kali ini terjadi pada 15 Mei 2022," demikian keterangan di situs tersebut, yang dikutip detikcom, Rabu (11/5/2022).
Gerhana ini tidak dapat dilihat secara langsung di Indonesia karena bulan sudah di bawah ufuk. Gerhana bulan 2022 bertepatan dengan Hari Raya Waisak 2566 yakni pada pukul 11.14.10 WIB / 12.14.10 WITA / 13.14.10 WIT.
Gerhana bulan 2022 dapat disaksikan di wilayah-wilayah berikut ini.
- Benua Amerika
- Benua Eropa
- Benua Afrika
- Timur Tengah (kecuali Iran bagian Timur)
- Selandia Baru
- Sebagian besar Oseania
Proses Terjadinya Gerhana Bulan 2022
Gerhana bulan 2022 merupakan gerhana bulan total. Proses gerhana bulan diawali dengan posisi bulan berada di sisi yang berlawan dengan sisi bumi yang mengalami siang hari.
Setelah itu, sinar matahari akan menempuh lintasan yang lebih panjang dibandingkan dari sisi bumi yang mengalami siang hari. Kemudian, sinar matahari yang sampai ke bulan akan dibiaskan ke panjang gelombang yang lebih panjang dalam spektrum cahaya tampak yaitu spektrum merah.
Gerhana bulan total cenderung berwarna kemerahan yang disebabkan oleh pembiasan Rayleigh, yakni pembiasan sinar matahari secara selektif oleh atmosfer bumi. Gerhana bulan total dapat berwarna jingga kemerahan apabila terdapat debu dan kualitas udara yang buruk di lokasi pengamatan.
Namun, gerhana bulan total bisa berwarna merah kusam hingga kecoklatan apabila kualitas udara di lokasi pengamatan bersih dari debu.
Jadi, kapan gerhana bulan 2022? Peristiwa tersebut akan terjadi tanggal 15-16 Mei 2022.
(kny/imk)