Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Tanti Rohillawati menegaskan bocah berumur 10 tahun yang diduga terjangkit hepatitis misterius bukan warga Bekasi. Tanti mengatakan pasien merupakan warga DKI Jakarta.
"Satu orang usia di bawah 16 tahun, tapi penduduknya bukan warga Kota Bekasi. Saya tekankan kembali, bukan penduduk Kota Bekasi. Saya pastikan barusan, itu warga DKI," ucap Tanti ketika dimintai konfirmasi, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya, pasien itu mungkin selalu berobat di Rumah Sakit Hermina. Hingga saat ini pasien tersebut telah dirujuk ke RSCM dan akan ditindaklanjuti petugas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin dia sudah biasa berobat ke sana (RS Hermina Bekasi), makanya dilaporkan ke Dinkes Kota Bekasi. Kami mendapat laporan bahwa ada pasien dengan gejala hampir mirip, maka pihak rumah sakit merujuk ke RSCM," tuturnya.
"Saya sudah menugasi kabid untuk di-follow up terhadap pasien tersebut meskipun bukan masyarakat Kota Bekasi," sambungnya.
Bocah Diduga Terjangkit Hepatitis Misterius
Sebelumnya, seorang bocah berumur 10 tahun di Bekasi, Jawa Barat, diduga terjangkit hepatitis misterius saat masuk Rumah Sakit Hermina, Bekasi Selatan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi Tanti Rohillawati angkat bicara terkait hal ini.
"Kami dilapori bahwa ada kasus atau pasien yang dirawat di Hermina, di mana per tanggal 7 bulan 5 dilaporkan kepada kami, dan pasien tersebut juga sudah dirujuk ke RSCM. Nah, ini termasuk pasien atau kasus yang memang diduga, kami tidak memastikan bahwa itu adalah hepatitis, tapi baru diduga," ucap Tanti ketika ditemui di kantornya pada Selasa (10/5).
Menurut Tanti, pasien tersebut memang mengalami gejala-gejala seperti hepatitis. Walau demikian, pihaknya masih menunggu hasil laporan dari komite ahli.
(jbr/jbr)