Tahap pengusulan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 telah ditutup. Nama-nama polisi yang ceritanya telah tayang di detikcom, akan diseleksi kembali oleh Dewan Pakar.
Tahap pengusulan kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 telah berlangsung sejak 14 Maret lalu. Tahap pengusulan berakhir pada Senin, 9 Mei 2022 pukul 24.00.
Pada tahapan selanjutnya, kandidat yang lolos seleksi awal Hoegeng Awards 2022 akan dibagi menjadi tiga kategori. Tiga kategori tersebut adalah sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Polisi Berintegritas
Penekanan kategori ini adalah pada kejujuran dan profesionalitas dari seorang anggota polisi tersebut. Sikap sepenuhnya melayani masyarakat tanpa pandang bulu, tanpa membedakan status sosial menjadi poin kunci. Selain itu, ada kriteria-kriteria lainnya yang tak kalah penting seperti kewajaran harta, sikap antigratifikasi dan juga profesionalitas dalam bertugas.
2. Polisi Inovatif
Untuk kategori ini, titik tekannya pada hasil inovasi yang dilakukan oleh anggota polisi. Kriteria yang masuk dalam kategori ini ditekankan kepada produk inovasi baik berupa kebijakan maupun program, dampak inovasinya, dan seberapa besar apresiasi lingkungan kerjanya ataupun masyarakat terhadap inovasi tersebut.
3. Polisi Berdedikasi
Kategori ini menitikberatkan pada dedikasi ekstra yang diberikan anggota polisi, baik secara ekstra dalam pengabdian di dalam tugas, maupun memberikan pengabdian ekstra di luar tugas utamanya sebagai abdi negara. Penilaiannya meliputi dedikasi di dalam tugas internal, dedikasi dengan inisiatif sendiri membantu masyarakat di luar tugas dan seberapa besar apresiasi yang diberikan masyarakat kepada anggota polisi terkait.
Tiga kategori Hoegeng Awards tersebut didapatkan lewat proses diskusi panjang melibatkan berbagai pihak, mulai dari keluarga almarhum Jenderal Hoegeng, Divisi Humas Polri, Posko Presisi Polri, hingga dewan pakar Hoegeng Awards 2022 yang terpilih.
Adapun dewan pakar dalam Hoegeng Awards 2022 adalah:
1. Ketua Harian Kompolnas Irjen Purnawirawan Benny Mamoto.
2. Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ahmad Sahroni.
3. Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Mohammad Choirul Anam.
4. Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid
5. Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova
(aud/aud)