.webp)
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade menyebut tender gorden untuk rumah dinas (rumdin) anggota DPR yang mencapai Rp 43,5 miliar perlu diklarifikasi. Andre menyebut isu ini telah menimbulkan kegaduhan.
"Ini kan sudah viral kenapa yang menang yang mahal. Ini harus diklarifikasi karena menimbulkan kegaduhan," kata Andre kepada wartawan, Senin (9/5/2022).
Anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) itu mengaku telah mendapat informasi terkait pemanggilan pihak kesetjenan DPR oleh BURT terkait tender gorden tersebut. Diketahui, rencana pemanggilan itu bakal dilakukan setelah reses selesai pada 16 Mei mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sebagai anggota BURT sudah mendapat informasi bahwa pimpinan BURT di awal masa sidang setelah reses akan segera memanggil pihak kesetjenan untuk mengklarifikasi dan mendengarkan keterangan pihak kesetjenan apa yang terjadi dengan lelang gorden ini kenapa yang mahal dimenangkan," kata dia.
Lebih lanjut, anggota Komisi VI DPR itu menilai pemanggilan Sekjen DPR untuk dimintai klarifikasi merupakan jalan yang paling tepat diambil.
"Ada yang mengusulkan untuk dibatalkan tender ini. Saya rasa jalan paling pas segera panggil sekjen dan klarifikasi setelah itu baru diputuskan tender ini dilanjutkan atau dibatalkan," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, BURT memastikan akan memanggil Sekjen DPR Indra Iskandar guna mengusut tender gorden senilai Rp 43,5 miliar. Rencana BURT, pemanggilan Sekjen DPR bakal dilakukan setelah reses selesai pada 16 Mei mendatang.
"Setelah reses BURT akan panggil Sekjen (DPR)," kata Ketua BURT DPR Agung Budi Santoso kepada wartawan, Minggu (8/5) kemarin.
detikcom telah berusaha menghubungi Indra Iskandar terkait penjelasan tender gorden anggota DPR yang banyak menuai kritik itu. Namun Indra tak memberikan respons hingga berita ini diterbitkan.
(fca/gbr)
