Porserosi DKI Minta Maaf, Ini Fakta-fakta Rombongan Sepatu Roda di Gatsu

Porserosi DKI Minta Maaf, Ini Fakta-fakta Rombongan Sepatu Roda di Gatsu

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Senin, 09 Mei 2022 16:04 WIB
legs of two girls on roller skates on Tempelhofer Feld in Berlin
Ilustrasi Sepatu Roda (Getty Images/iStockphoto/golero)
Jakarta -

Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Porserosi) Provinsi DKI meminta maaf soal viralnya aksi rombongan komunitas sepatu roda di jalan raya. Sejumlah fakta terkait rombongan sepatu roda ini terungkap.

Sebagaimana diketahui, awalnya video rombongan sepatu roda itu viral di media sosial pada Minggu (8/5/2022). Mulanya, hanya terlihat dua laki-laki yang sedang bermain roller skate atau sepatu roda. Mereka terlihat asyik mengaspal melaju zig-zag di tengah Jalan Raya Gatsu.

Terlihat dalam video tersebut arus lalu lintas terpantau ramai. Pengendara roda empat dan roda dua tampak mengurangi kecepatan. Sahut-sahutan klakson dari pengendara tak terhindarkan kala pemain sepatu roda itu melaju secara acak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama berselang, terekam belasan orang yang bermain roller skate sepanjang jalan raya itu. Gerombolan itu tampak berbaris memanjang dan meliuk-liuk di jalan raya yang dipenuhi kendaraan roda empat dan roda dua itu.

Dirangkum detikcom, Senin (9/5/2022) berikut ini fakta-fakta terkait viralnya rombongan sepatu roda di Gatsu.

ADVERTISEMENT

Wagub DKI Singgung Arogansi

Menanggapi aksi rombongan sepatu roda ini, Wagub DKI Ahmad Riza Patria berterima kasih kepada warga yang telah mengirimkan video tersebut. Dia berjanji akan menindak gerombolan orang yang bermain roller skate di jalan raya.

"Kami tindak lanjuti," kata Riza dikutip dari akun Twitter resmi miliknya.

Riza menyayangkan peristiwa itu terjadi saat Pemprov DKI telah memiliki tempat untuk bermain sepatu roda. Dia mengatakan arogansi di jalan raya tak hanya dapat merugikan diri sendiri tapi juga banyak orang.

"Fasilitas umum harus sesuai peruntukkan dan ketentuan. Sudah ada tempat bersepatu roda. Arogansi di jalan merugikan diri dan banyak orang," ungkap Riza.

Polisi bakal tegur rombongan sepatu roda yang melintas di jalan raya, baca di halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Sosok Desboy, Pelindung Anak Jalanan Tanah Merah

[Gambas:Video 20detik]




Polisi Bakal Tegur Rombongan Sepatu Roda

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan pemain sepatu roda tidak boleh melintas di tengah jalan raya. Sebab, kata Zulfan, sejatinya jalan raya itu bukan diperuntukkan bagi arena sepatu roda.

"Itu tentu tidak boleh dilakukan di tengah jalan seperti itu karena bukan trek buat sepatu roda," ujar Kombes E Zulpan saat dimintai konfirmasi, Minggu (8/5/2022).

Zulfan menerangkan, bermain sepatu roda di tengah jalan raya dapat mengganggu pengguna jalan lainnya. Polisi akan menegur rombongan sepatu roda yang viral tersebut.

"Kami akan menegur dan menertibkannya," kata Zulpan.

Polisi juga tidak menutup kemungkinan akan memberikan sanksi jika rombongan sepatu roda tersebut mengulanginya.

"Ya (akan diberi sanksi) bila mereka mengulangi lagi perbuatan yang sama. Tapi kita kedepankan tindakan persuasif dengan teguran saja dulu," ucap Zulpan.

Wanti-wanti Dishub DKI

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mewanti-wanti pemain sepatu roda tidak bermain di jalan raya karena membahayakan keselamatan.

"Pemain roller skate kami imbau untuk tidak bermain di jalan karena akan sangat membahayakan bagi keselamatan bagi pemain roller skate juga bagi pengguna jalan lainnya," kata Kadishub DKI Syafrin Liputo kepada wartawan, Minggu (8/5/2022).

Syafrin menerangkan, para pemain sepatu roda bisa bermain di arena yang telah disediakan. Lokasi-lokasi yang menjadi arena sepatu roda, disebut Syafrin, di antaranya di Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) di Kawasan Sunter, Jakarta Utara, atau di tempat lainnya.

"Kami persilakan mereka untuk bermain/beraktivitas roller skate di arena atau lokasi-lokasi yang memang sesuai peruntukannya, seperti Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) di Kawasan Sunter, Jakarta Utara atau sejumlah tempat lainnya yang peruntukannya bagi pemain roller skate," tuturnya.

Porserosi DKI Minta Maaf

Tak mau masalah ini berlarut-larut, Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Porserosi) Provinsi DKI Jakarta Muhammad 'Ical' Sal secara terbuka meminta maaf. Tak cuma kepada warga DKI Jakarta, Ical juga meminta maaf kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Saya selaku Ketua Porserosi DKI Jakarta secara terbuka minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna jalan di Jakarta, khusus pengguna jalan di Minggu pagi ini. Kalau memang aktivitas para atlet sepatu roda Minggu pagi tadi di Kawasan Gatot Soebroto sudah mengganggu kenyamanan, keamanan para pengguna jalan, sekali lagi saya mohon maaf," tutur Ical dalam rilis kepada detikSport.

Rombongan pengguna sepatu roda adalah atlet Pelatnas

Ical menjelaskan bahwa rombongan tersebut merupakan atlet Pelatnas bergabung bersama atlet klub Monastana. Mereka tengah melakukan kegiatan Marathon 49 km yang dimulai jam 08.00 WIB melintasi Kawasan Gatot Soebroto dan finis di Sabang pada pukul 09.30 WIB.

Para atlet ini memakai jalan raya karena tengah mempersiapkan diri ke Kejuaraan Nasional Piala Ibu Negara (Kejurnas PIN) Juni 2022. Sebagian atlet pelatnas juga tengah mempersiapkan diri menuju Asian Games China 2022 yang akhirnya diundur ke 2023. Sementara tempat latihan resmi di JIRTA Sunter, Jakarta Utara, baru dibuka Senin (9/5).

"Mereka terlalu lama libur latihan selama puasa. Kemudian tempat latihan di JIRTA sudah ditutup sejak 26 April dan baru akan dibuka pada 9 Mei nanti. Para atlet merasa terlalu lama buang waktu sehingga kami sepakat mereka pun melakukan latihan di jalan raya. Tujuannya benar-benar untuk tes fisik dan kemampuan karena waktu gelaran Kejurnas PIN sudah sangat dekat pada Juni nanti," sambungnya.

Sedang berlatih

Ical pun menegaskan 12 atlet tersebut bersepatu roda di jalan raya bukan untuk gagah-gagahan, melainkan latihan. Jika memang hal itu mengganggu, Ical dengan lapang dada mengaku pihaknya salah.

"Mereka benar-benar berlatih untuk memacu fisik demi Merah Putih di medan laga nanti di Asian Games 2022. Ini baru kelar libur lebaran jadi anak-anak ingin tetap menjaga fisik dan stamina agar tak kendor. Tempat latihan mereka masih ditutup, sehingga tak ada jalan lain kecuali berpacu di jalan raya. Sekali lagi, untuk itu saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak," tutupnya.

Halaman 5 dari 4
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads