Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memberikan penghargaan kepada 47 prajurit gabungan TNI-Polri yang menangkap WT, pembunuh Sertu Eka di Yalimo, Papua. Penghargaan diberikan Dudung dalam acara halalbihalal bersama prajurit.
"Terima kasih juga saya sampaikan pada pihak yang lain yang turut membantu keberhasilan tugas anggota di lapangan. Melalui pemberian penghargaan ini saya berharap dapat menjadi motivasi bagi seluruh personel TNI AD, untuk terus memberikan yang terbaik dalam menjalankan setiap amanah tugas yang dipercayakan oleh bangsa dan negara," kata Dudung dalam keterangannya, Senin (9/5/2022).
Penghargaan diberikan di Mabesad. Dudung menyampaikan para prajurit yang mendapat penghargaan ini juga akan diperhatikan jenjang karirnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dudung kemudian mengatakan keberadaan prajurit TNI di Papua untuk tugas pengamanan. Selain itu, prajurit bertugas untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu, seluruh elemen bangsa di Papua harus bersatu dan saling mendukung untuk mewujudkan situasi yang aman, damai menuju Papua yang semakin maju dan sejahtera," jelasnya.
![]() |
Sertu Eka Gugur Ditembak
Seperti diberitakan sebelumnya, anggota TNI AD Pos Ramil Yalimo Sertu Eka meninggal dunia setelah ditembak orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Yalimo, Papua. Istri dan anak Sertu Eka juga jadi korban dalam penembakan itu.
Insiden ini terjadi pukul 06.00 Wita pada Kamis (31/3). Sertu Eka mengalami luka tembak di bagian bawah ketiak kanan tembus bagian kanan.
Pada lokasi kejadian ditemukan proyektil dan selongsong peluru kaliber 5.39 mm AK 47. Garis polisi juga telah terpasang di lokasi.
Istri Sertu Eka kena luka sabetan benda tajam di bagian leher. Saat berusaha dievakuasi ke puskesmas, korban meninggal dalam perjalanan.
Simak video 'Panglima TNI Marah, Kebohongan Danki Bikin 3 Prajurit TNI di Papua Gugur':