Ketum PKB Desak Pemerintah Antisipasi Penularan Hepatitis Misterius

Ketum PKB Desak Pemerintah Antisipasi Penularan Hepatitis Misterius

Yudistira Perdana Imandiar - detikNews
Senin, 09 Mei 2022 13:35 WIB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar
Foto: Dok. PKB
Jakarta -

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mendorong pemerintah untuk mengantisipasi kasus infeksi hepatitis akut pada anak yang mulai merebak. Ia mendesak pemerintah segera mengidentifikasi penyebab penularan agar penyakit tersebut tak semakin menyebar.

"Saya minta pemerintah mengantisipasi betul munculnya kasus hepatitis anak, apalagi saya dapat laporan sudah ada yang meninggal di Jatim (Jawa Timur)," kata Gus Muhaimin dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).

Ia meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Dinas Kesehatan untuk mengampanyekan langkah preventif pertama yang perlu diperhatikan masyarakat agar terhindar dari infeksi hepatitis akut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampaikan secara masif kepada masyarakat khususnya para orangtua agar mewaspadai gejala dan ciri-ciri yang ditemukan pada kasus hepatitis akut, misalnya gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah, diare, dan lainnya. Saya kira ini sangat penting dilakukan agar orangtua dapat segera melakukan pertolongan pertama kalau ciri-ciri itu ditemukan pada anak," desak Muhaimin.

Ia juga meminta masyarakat agar tidak panik atas munculnya kasus infeksi hepatitis akut ini. Wakil Ketua DPR RI itu mengimbau masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan seperti menjaga kebersihan diri, makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta peralatan makan.

ADVERTISEMENT

"Nggak kalah penting juga hindari sementara waktu kontak dengan orang yang sedang sakit hepatitis, dan segera membawa ke fasyankes jika ditemukan gejala dan kondisi anak memburuk," pesan Muhaimin.

Sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengungkap satu anak berusia tujuh tahun meninggal dunia diduga berkaitan dengan hepatitis misterius. Juru Bicara Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi dr Nadia menyebut total hingga kini sudah ada empat kasus pending hepatitis akut misterius. Butuh pembuktian sejumlah tes laboratorium yang bisa memakan waktu hingga 14 hari. Dalam kasus ini, Kemenkes RI juga melakukan tes terkait adenovirus, dugaan kuat penyebab infeksi yang tidak diketahui asal mulanya.

"Masih ada tes yang perlu dilakukan," sebut dr Nadia.

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads