Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf tak berpengaruh terhadap 13 juta suara PKB. Apa maksud pernyataan tersebut?
Sebelumnya pernyataan itu diungkapkan Cak Imin dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV, berbicara modal dirinya maju Pilpres 2024 dan 13 juta pemilih loyal PKB yang ditayangkan pada Senin (9/5).
"Planning PKB memang dengan konstituen yang sangat solid pasti fix kita punya modal suara 13 juta sangat loyal. Di survei semua lembaga survei pemilih PKB adalah loyal. Solid sekali. Sampai ke bawah," kata Cak Imin dikutip dari video CNN Indonesia TV.
Cak Imin kemudian menyebut omongan Yahya Staquf tidak berpengaruh terhadap loyalitas 13 juta suara PKB tersebut. Cak Imin menyebut PKB solid.
"Bahkan Yahya Cholil Ketua Umum PBNU ngomong apa aja terhadap PKB nggak ngaruh sama sekali, coba di survei, survei terakhir. Itu menunjukkan bahwa kesolidan ini modal dan saya lihat modal ini semakin besar kalau saya nyapres," ujar Cak Imin.
Ketua PKB Buka Suara
Ketua DPP PKB Lukmanul Khakim menjelaskan maksud Cak Imin, yakni Gus Yahya memang belum memberikan pengaruh terhadap 13 juta suara PKB saat Pemilu 2019. Suara PKB, katanya, akan lebih besar jika Gus Yahya membantu di Pemilu 2024.
"Maksudnya 13 juta suara PKB itu kan hasil Pemilu 2019, maksudnya tentu Cak Imin menegaskan Gus Yahya blm bantu sudah segitu, kalau Gus Yahya mau bantu di Pemilu 2024 tentu bisa lebih besar lagi," ujarnya.
Dia tidak bisa menyebut berapa kira-kira suara yang didapat PKB jika Gus Yahya turut membantu di Pemilu 2024. Namun dia berharap PKB akan menang di Pemilu 2024.
"Saya nggak mau berandai-andai, tapi kalau di berbagai survei sudah membuktikan PKB di 3 besar, kita berharapnya masuk ranking 2 secara nasional, syukur-syukur bisa menang pemilu," ucapnya.
Hubungan Cak Imin-Gus Yahya, simak di halaman berikut
(eva/gbr)