PKS Minta Pemerintah Teliti Asal-usul Hepatitis Akut 'Misterius'

PKS Minta Pemerintah Teliti Asal-usul Hepatitis Akut 'Misterius'

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Senin, 09 Mei 2022 11:17 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PKS Netty Prasetiyani
Netty Prasetiyani (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah menggencarkan penelitian dan pemeriksaan spesimen terkait fenomena hepatitis akut 'misterius' yang belakangan menyerang anak-anak di Indonesia. Netty menilai penelitian dilakukan agar tak salah langkah dalam mengantisipasi penyebaran hepatitis misterius tersebut.

"Pemerintah harus menggencarkan penelitian dan pemeriksaan penyebab munculnya penyakit tersebut sebelum menentukan langkah selanjutnya. Hal ini penting dilakukan agar kita tidak salah langkah dalam mengantisipasi penyebaran hepatitis misterius yang sudah menyerang banyak negara ini," kata Netty dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).

Netty juga meminta pemerintah memberikan informasi terkait penyakit tersebut kepada masyarakat. Dia mendorong fasilitas dan sumber daya yang dimiliki pemerintah dioptimalkan untuk memberikan edukasi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Edukasi masyarakat untuk tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan. Optimalkan fasilitas, sumber daya dan perangkat pemerintah yang tersedia untuk memberikan informasi yang benar dan jelas pada masyarakat," kata Wakil Ketua F-PKS DPR itu.

Netty menilai pemerintah perlu menginformasikan peta penyebaran kasus dan transparan kepada masyarakat terkait langkah apa yang tengah dilakukan dalam merespons kemunculan kasus hepatitis misterius. Selain itu, kesiapan sistem kesehatan dalam melakukan antisipasi lonjakan kasus perlu dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Penting untuk menginformasikan peta penyebaran kasus, upaya yang dilakukan pemerintah dan kesiapan sistem kesehatan dalam melakukan antisipasi lonjakan kasus agar rakyat dapat berpartisipasi aktif melakukan pencegahan," katanya.

Lebih lanjut, Netty meminta pemerintah menyiapkan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan dalam keadaan siaga. Namun tetap diikuti dengan pengambilan langkah-langkah antisipatif.

"Fasilitas serta tenaga kesehatan juga harus disiapkan. Kita tidak berharap kasus hepatitis misterius ini semakin meningkat, akan tetapi fasyankes dan nakes harus siaga dengan langkah antisipatif," katanya.

Simak! Imbauan IDAI soal Munculnya Hepatitis Akut Misterius:

[Gambas:Video 20detik]



4 anak diduga idap hepatitis misterius, simak di halaman selanjutnya

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI mengungkap status vaksinasi COVID-19 empat kasus anak diduga hepatitis 'misterius'. Rentang usia anak berada di bawah 11 tahun, ada yang baru menerima satu dosis hingga vaksin lengkap.

"Yang delapan tahun satu kali sudah divaksin, yang 11 tahun sudah lengkap, yang dua tahun memang belum divaksin," beber juru bicara Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi kepada detikcom, Senin (9/5/2022).

Ketiganya merupakan pasien anak di DKI Jakarta yang meninggal dunia usai sebelumnya sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo. Sedangkan kasus baru diduga hepatitis 'misterius' di Tulungagung masih dalam penelusuran epidemiologi.

"Kasus Tulungagung masih pemeriksaan epidemiologis (riwayat vaksin belum diketahui)," sambung dia.

Total ada empat kasus pending hepatitis 'misterius' hingga Senin (9/5). Kasus pending diartikan pemerintah belum bisa mengkonfirmasi kepastian penyebab yang bersangkutan, tetapi diduga kuat berkaitan hepatitis 'misterius'.

"Ada empat kasus pending hepatitis akut. Belum bisa dikonfirmasi karena masih perlu beberapa tes," kata dr Nadia.

Halaman 2 dari 2
(fca/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads