Awalul Khoirul (38), seorang pemudik asal Surabaya, Jawa Timur (Jatim) baru saja bergembira. Penantian panjang Khoirul selama 5 tahun kini terbayar lunas.
Khoirul beserta keluarganya tahun ini akhirnya bisa mudik ke kampung halaman di Lampung. Dia bercerita, mertuanya sudah menunggunya di ambang pintu saat ia pulang ke rumah.
"Jadi waktu sampai di rumah (di Lampung) itu ya mertua sudah di depan rumah, ditunggu anaknya lama nggak pulang, cucunya belum pernah lihat langsung digendong," kata Khoirul di Stasiun Pasar Senen, Minggu (8/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran Khoirul di Stasiun Senen hari ini sejatinya hanya sekedar transit. Kereta akan membawanya ke Surabaya, tempat ia bekerja dan anaknya bersekolah sehari-hari.
Meski tak bisa ikut Salat Idul FItri bersama keluarga tahun ini, Khoirul tetap merasa bersyukur. Selama menempuh perjalanan ke Lampung, Khoirul mengaku kian sulit menghubungi keluarga.
"Sinyal operator aja agak susah, jadi kalau posisi yang di rumah baik yang di Surabaya maupun yang di Lampung itu tanya-tanya posisi itu agak lama, terus pada saat transaksi online itu nggak langsung connect terlalu buffering," jelasnya.
Tapi hal tersebut tak ayal membuat kegembiraannya berkurang. Buah tangan khas Lampung seperti keripik pisang dan keripik singkong ia bawa pulang ke Surabaya.
Istrinya, Lin Yuliana (33) merasakan hal serupa. Selain berkunjung ke rumah sanak saudara, Lin bersama keluarga turut berlibur ke pantai di Lampung.
"Masak, jalan-jalan sama orangtua menghabiskan waktu ke pantai sama ke rumah saudara-saudara yang jauh," cerita Lin.
(rak/rak)