Rekayasa lalu lintas satu arah atau one way menjadi kebijakan terdepan dalam mengelola kemacetan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut penerapan one way memangkas jarak tempuh perjalanan dari Semarang ke Jakarta.
Menurut Budi, pihaknya telah mencoba melakukan perjalanan dari Semarang ke Jakarta tanpa menggunakan one way. Hasilnya, butuh waktu 11 jam perjalanan untuk tiba di lokasi.
"Kami tadi mencoba meng-exersice apakah one way itu solid. Jadi, dari data yang kami peroleh, apabila tidak dilakukan rekayasa, maka perjalanan dari Semarang menuju Jakarta itu adalah 11 jam 37 menit," kata Budi di GT Cikatama Km 70, Cikampek, Minggu (8/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan yang sama lalu dilakukan dengan menggunakan kebijakan one way. Budi menyebut ada jarak tempuh yang terpangkas hingga 6 jam dari Semarang ke Jakarta saat melakukan perjalanan menggunakan one way.
"Setelah dilakukan rekayasa lalu lintas yang melakukan empat rekayasa, yaitu ganjil-genap, one way, contraflow, dan pengurangan kendaraan tiga sumbu, itu menjadi 6 jam 31 menit. Jadi luar biasa," tutur Budi.
Menuh Minta Pemudik Tunda Kepulangan
Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama Km 70 siang ini. Budi menyebut masih ada 46 persen pemudik yang belum kembali ke Jakarta hingga siang hari ini.
"Jumlah yang belum pulang adalah 46 persen tapi bisa jadi naik," kata Budi di GT Cikatama Km 70, Cikampek, Minggu (8/5).
Budi mengatakan angka itu bisa naik mengacu pada masih adanya warga yang baru melakukan mudik dua hari selepas Lebaran. Untuk itu, dia kembali mengimbau warga untuk menunda kepulangannya dari kampung halaman ke Jakarta.
Lebih lanjut Budi mengatakan penundaan satu hari pemudik Kembali ke Jakarta akan sangat berpengaruh dalam arus balik Lebaran tahun ini. Dia pun berharap para pemudik berkenan menunda mudik hingga tiga hari ke depan.
"Jadi sekali lagi mundurkan satu hari itu berharga sekali untuk kegembiraan kita semuanya. Mundur dua hari lebih gembira lagi, mundur tiga hari top banget," pungkas Menhub.
(ygs/rak)