Pakar Transportasi Apresiasi Polri Maksimal Tangani Arus Mudik dan Arus Balik

Pakar Transportasi Apresiasi Polri Maksimal Tangani Arus Mudik dan Arus Balik

Audrey Santoso - detikNews
Sabtu, 07 Mei 2022 23:44 WIB
Kapolri Bersama Sejumlah Pejabat Tinjau Pelabuhan Merak
Foto: Kapolri Bersama Sejumlah Pejabat Tinjau Pelabuhan Merak (Dok istimewa)

Imbau Pengendara Paham Situasi Normal Berbeda Dengan Mudik

Yayat menuturkan meski polisi telah bekerja maksimal, namun jumlah personel di lapangan tak sebanding dengan masyarakat yang mudik. Oleh sebab itu, masyarakat yang terjebak kemacetan diharapkan dapat memahami situasi lalu lintas saat mudik tak bisa disamakan dengan saat normal.

"Jadi jumlah anggota aparatnya sudah sangat terbatas, sementara pergerakan itu 24 jam. Yang paling menarik di tengah kondisi ini adalah sharing dari para pemudik. Jadi pemudik itu bukan penikmat ya, 'gue maunya lancar saja', nggak bisa. Mereka juga harus memahami bahwa situasi ini berbeda antara kondisi normal dan tidak normal," terang Yayat.

Yayat menekankan sikap saling bantu saat musim mudik ini adalah hal yang penting. Polisi membantu menekan potensi kemacetan, dan masyarakat membantu dengan cara mau diatur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sikap untuk bisa menerima keadaan, sikap saling membantu itu penting. Artinya pemudik juga membantu pihak kepolisian, membantu operator, membantu pelabuhan untuk sharing. Yang menjadi masalah adalah mau diatur tidak sih," ujar Yayat.

Video viral penumpang Alphard maki polisi.Foto: Video viral penumpang Alphard maki polisi yang sedang atur rekayasa lalu lintas. (Tangkapan layar)

Bangun Rasa Empati

Yayat kemudian menyinggung soal rasa empati. Dia mengatakan saat mudik semua orang ingin secepat-cepatnya bertemu sanak saudara di kampung halaman.

ADVERTISEMENT

"Dalam kondisi ini yang harus dibangun adalah empati dan simpati. Jadi rasa egoisme itu kita turunkan bahwa egoisme pingin cepat, karena situasi tidak memungkinkan untuk itu," tutur dia.

Yayat juga menyampaikan terkait adanya anomali pada musim mudik Lebaran 2022. Dia meminta masyarakat yang ruas jalannya digunakan untuk rekayasa lalu lintas, tak bersikap cemburu.

"Jadi sikap yang paling baik adalah bersimpati dan sikap siap untuk menerima keadaan seperti ini. Karena kondisi seperti ini extraordinary. Kalau anomali harus disikapi dengan sikap lebih cerdas," ungkap dia.

"Kadang-kadang banyak orang cemburu, sebelah kirinya agak lancar karena one waynya sudah dibuka. Itu sikap untuk menerima keadaan emergency, ini sikap yang rasional," ucap Yayat.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads