Polisi memberlakukan contraflow di KM 3+500 sampai tol Cibitung. Padahal sebelumnya, one way diterapkan di sebagian kecil ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) itu. Penghentian sistem satu arah sebelum tengah malam dikarenakan adanya kemacetan panjang di jalur arteri.
"Jadi contraflow dilaksanakan di KM ini (3+500) sampai Cibitung, jadi dari Semarang sampai Cibitung masih one way, dari Cibitung kesini contraflow. Kenapa? Ini relaksasi karena dampak dari one way di arteri Jakarta Timur, arteri Bekasi Kota dan arteri Bekasi Kabupaten sudah sangat berdampak semua kendaraan yang menuju ke arah timur itu dilewatkan ke arteri," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, di KM 3+500, Sabtu (7/5/2022).
Sambodo mengatakan nantinya kendaraan yang akan menuju ke Cikampek dimasukkan ke Tol. Hal itu agar tidak terjadi penumpukan di jalur arteri Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Untuk relaksasi supaya di Bekasi ada pergerakan sehingga jalur ini kita buka kemudian tidak lagi kita masukan ke arteri, tetapi semua yang ke timur kita masukan ke jalan tol, nanti karena ekornya macet ke arteri hanya sampai di Tambun, jadi ketika masuk ke Cibitung dia gak kena, gak kena kemacetan dari Tambun ke Bekasi," sambungnya.
Sambodo mengatakan contraflow tersebut diberlakukan secara situasional. Jika angka kendaraan menuju Jakarta semakin meningkat, maka dapat diberlakukan one way kembali.
"Nanti kita liat kebangkitan berapa jumlah kendaraan yang masuk dari arah Jawa Tengah, dan dari arah Tanjung, berapa yang masuk dari arah Kalikangkung, berapa yang masuk dari Pasteur, kalau memang jumlahnya meningkat bisa sampai 7-8 ribu kendaraan perjam yang masuk ke Jakarta, maka mau tidak mau harus diinterpensi apakah dengan contraflow satu lajur, dua lajur atau bahkan mungkin one way kembali," katanya.
"Ini sifatnya dinamis di lapangan kami berusaha mencari cara bertindak yang terbaik supaya antara yang ke timur atau ke barat bisa sama-sama bergerak," sambungnya.
(dnu/dnu)