Momen libur Lebaran 2022 tahun ini terasa spesial bagi masyarakat Indonesia setelah pemerintah kembali mengizinkan warga mudik. Kemacetan di tol pun tidak terelakkan. Pada saat seperti itu, tugas sekuriti rest area mengatur lalu lintas tempat beristirahat sejenak pengemudi menjadi penting.
Ewan (36), sekuriti di rest area Km 62 Tol Cikampek, berbagi kisah selama bertugas di momen Lebaran tahun ini. Tiap harinya Ewan bekerja selama 12 jam.
"Saya di-plotting seminggu 12 jam terus. Alhamdulillah, Allah masih kasih kesehatan, nggak dikasih sakit," kata Ewan di rest area Km 62 Tol Cikampek, Sabtu (7/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ewan telah tiga tahun bekerja sebagai sekuriti di rest area Km 62. Tahun ini memang pengemudi yang berkunjung ke tempatnya bekerja melonjak drastis.
"Tahun lalu lengang, biasa, COVID. Tahun ini Lebaran kedua juga sudah penuh, pada masuk. Lebaran ketiga tambah ramai," katanya.
"Saya dilemburin. Aturan kan kita jadwal libur tadi pagi, sekarang ditelepon lagi sama Bos, suruh masuk lagi siang. Lanjut sampai jam 12 malam," tambah Ewan.
Ewan mengaku senang melihat antusiasme warga yang bisa kembali mudik ataupun bepergian ke tempat wisata di momen libur Lebaran tahun ini. Namun, di satu sisi, melonjaknya jumlah pengunjung yang datang menambah kemungkinan Ewan bertemu warga dengan beragam karakternya di rest area Km 62.
Pria asal Bandung ini bercerita kerap bertemu dengan pengemudi yang keras kepala ketika diarahkan untuk parkir yang sesuai ketentuan. Acap kali imbauan dari sekuriti dibalas dengan nada tinggi oleh pengemudi.
![]() |
"Ya, kebanyakan soal parkir kalau capai, lelah, saya arahin ke kantong-kantong parkirnya. Yang ngeyel juga banyak, jangan parkir di jalur, takut mobilnya gesekan, cuma ya bermacam-macamlah. Kita baik-baik, mereka ngotot," tutur Ewan.
"Memang saya nggak boleh parkir di sini? Kadang ada yang ngotot kaya gitu," lanjutnya menceritakan beragam karakter pengemudi di lokasi.
Pengemudi-pengemudi ngeyel itu memang menguji kesabarannya. Namun Ewan mengaku harus tetap bersikap profesional dan melakukan pelayanan sesuai dengan aturan di rest area Km 62.
"Pokoknya harus sabar. Benar-benar sabar. Kalau kita sama-sama emosional, salah juga. Saya juga ngerti-lah. Pokoknya saya mah sesuai arahan aja. Menurut atasan, harus gini-gini, ya sudah, ikutin aja," jelas Ewan.
Simak juga 'Arteri Purwakarta Dipadati Kendaraan Akibat One Way':