Bantul Mencekam Karena Maling Merajalela

Bantul Mencekam Karena Maling Merajalela

- detikNews
Kamis, 01 Jun 2006 02:12 WIB
Bantul - Trauma akibat gempa belum hilang dari ingatan. Ditambah lagi banyak maling yang berkeliaran mencuri sisa barang berharga milik warga. Akibatnya, situasi di Bantul mencekam. Warga waspada.Berdasarkan pantauan detikcom, di sepanjang jalan di daerah Jogokaryan, Kasihan, Bantul, pukul 23.40 WIB, Rabu (31/5/2006), puluhan warga membawa berbagai senjata tajam seperti golok, clurit, parang dan kayu.Berkelompok-kelompok, sambil bersarung dan membakar kayu, mereka berkumpul di jalan. Mereka saling bergantian berjaga-jaga. Sedang patroli polisi hanya dilakukan 3-4 jam sekali.Setiap orang asing yang melintas di daerah tersebut diperiksa dan diminta identitas diri. Orang yang dianggap mencurigakan langsung digelandang ke Polsek Kasihan.Seorang pemuda berusia sekitar 25 tahun berperawakan sedang hampir saja menjadi sasaran massa. Untungnya polisi bertindak cepat dan segera mengamankannya.Menurut seorang warga yang enggan disebutkan namanya, pemuda ditanyai karena terlihat mencurigakan. "Dia tidak membawa identitas," ucapnya.Dia bercerita bahwa hal ini dilakukan karena banyak maling yang berkeliaran di daerahnya setelah gempa terjadi. "Banyak harta benda korban gempa hilang, terutama yang paling rawan sepeda motor," tuturnya.Bapak itu menjelaskan, modus operandi maling adalah dengan mengangkut barang curian secara terorganisir dengan menggunakan mobil."Maling-maling itu dikerahkan ke lokasi rumah warga yang terkena gempa. Bahkan ada mobil ambulan yang juga mengangkut maling," ungkapnya.Tak urung, kondisi ini membuat para pemuda serta bapak-bapak berjaga-jaga. Sementara kaum wanita dan anak-anak serta lansia tidur di sepanjang jalanberalaskan tikar atau tenda seadanya.Diduga aksi pencurian semakin meningkat karena listik belum kunjung menyala di desa ini. Warga pun harus pasrah menerangi rumah mereka dengan lilin dan obor.Situasi seperti ini banyak terjadi di kawasan-kawasan yang terkena bencana sepanjang Bantul. Detikcom yang berkeliling pun sempat mengalami tatapan curiga saat melakukan pemantauan. Untungnya teguran ramah serta senyuman simpatik dapat menghalau itu semua. (atq/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads