Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi Inayatulah menyebutkan sekolah dari tingkatan TK hingga SMA akan masuk kembali pada 12 Mei. Penerapan tersebut, kata Inay, untuk mengantisipasi kemacetan saat arus balik.
"Kepala dinas se-Jawa Barat kemudian dengan Kementerian itu diimbau supaya diundur dengan arus balik, macet, untuk menghindari itu, jadi sekolah oleh dinas-dinas pendidikan, terutama kabupaten dan kota, Provinsi Jawa Barat dan Banten, itu diimbau supaya masuk tanggal 12 gitu," tutur Inay ketika dihubungi pada Jumat (6/5/2022).
Untuk diketahui, sebelumnya siswa diberikan libur hingga 9 Mei dan masuk pada 10 Mei. Teknis saat masuk sekolah pun, kata Inay, tetap menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, kita gini, di hari pertama itu kan sudah (PTM) 100 persen, tetapi secara teknis oleh sekolah pengaturannya bisa masuk berapa dulu, dua shift dulu sementara, cuma tetap 100 persen," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Wilayah III Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Asep Sudarsono mengatakan SMA di Kota dan Kabupaten Bekasi juga akan diundur dan masuk pada 12 Mei. Menurut Asep, hal tersebut merespons agar tidak terjadi arus balik yang membeludak.
"Merespons mudik banyak, di luar perkiraan, Departemen Perhubungan, Kementerian Pendidikan, dan Dinas Pendidikan Jawa Barat berembuk agar tidak terjadi mudik yang membeludak, maka SMA/SMK masuk tanggal 12 Mei. Ini juga melibatkan Kabupaten dan Kota," ucap Asep.
Untuk tingkat SMA, kata Asep, masih akan tetap memerlukan PTM 100 persen. "Kalau itu mah tetap memberlakukan PTM 100 persen, karena sudah level 2 di Kota Bekasi ya, memberlakukan juga prokes agar COVID-19 tidak menyebar," imbuhnya.
Lihat juga video 'Penampakan Macet Panjang di Tol Cipali Meski Diberlakukan One Way':