Sowan ke Ulama Se-Pasuruan Raya, Erick Thohir Bicara Ponpes-Program BUMN

Sowan ke Ulama Se-Pasuruan Raya, Erick Thohir Bicara Ponpes-Program BUMN

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 05 Mei 2022 23:15 WIB
Erick Thohir sowan ke ulama se-Pasuruan Raya
Erick Thohir sowan ke ulama se-Pasuruan Raya. (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir bersilaturahmi dengan para ulama se-Pasuruan Raya, Jawa Timur. Ia berkomitmen menjadikan pondok pesantren (ponpes) sebagai mercusuar peradaban dan sebagai salah satu motor penggerak ekonomi umat.

"Kita dapat bersolidaritas dalam membangun tanah air tercinta dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat, baik secara sosial maupun ekonomi. Terutama, dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045," ujar Erick di Gedung Gradika, Pasuruan, Kamis (5/5/2022).

Erick menilai persatuan bangsa harus menjadi napas untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Untuk mewujudkan cita-cita itu, Erick mengaku telah merancang sejumlah program di BUMN yang dapat dioptimalkan, khususnya oleh kalangan pesantren agar memiliki kemandirian ekonomi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, Program BUMNU (Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama) yang dimulai dari pendirian 250 BUMNU baru tahun ini. Erick berharap BUMNU yang didampingi BUMN dapat menjadi faktor pendorong perekonomian umat berbasis pesantren. BUMNU adalah program kolaborasi antara BUMN dan unit usaha di bawah NU, yang diluncurkan pada akhir Februari 2022, saat peringatan hari lahir NU ke-99.

Kedua, Program Santripreneur dan Santri Magang di BUMN yang diharapkan dapat memberdayakan para santri dalam pengembangan ekosistem bisnis dan ekonomi syariah melalui perspektif ilmu fikih yang dikuasai.

ADVERTISEMENT

"Kemudian ada Program Makmur, yang dapat membina dan membantu petani maupun kalangan pesantren dalam pengembangan agribisnis. Dalam program ini petani mendapatkan pendampingan, akses pembiayaan dan hasilnya juga dibeli oleh BUMN," ucap Erick.

Terakhir, lanjut Erick, BUMN memiliki program vokasi melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di 15 pesantren sebagai percontohan. Selain itu, ada program beasiswa pendidikan S2 yang dapat diikuti guru dan pengajar di pesantren.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Erick menyebut optimalisasi program-program tersebut akan berhasil jika masyarakatnya kompak dan harmonis dan tidak mudah terpecah belah oleh sentimen yang provokatif.

"Keharmonisan dan persatuan warga harus dijaga karena itu adalah fondasi bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju. Orang tua saya mengajarkan pentingnya karakter sejak kecil karena kepandaian tanpa karakter akan menjadi kejahatan, kekayaan tanpa karakter akan menjadi kerakusan. Maka dari itu, dalam kepemimpinan saya, saya sangat menjunjung nilai-nilai akhlak," ungkapnya.

Bagi Erick, para alim ulama dan pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan generasi muda muslim yang memiliki akhlakul karimah, moderat, lembut, dan tawadu seperti teladan dari KH Abdul Hamid. Melalui teladan itu, Indonesia bisa menciptakan tatanan masyarakat yang kuat simpul silaturahminya, dimulai dari kalangan santri dan pesantren.

"Jika solidaritasnya sudah terjalin kuat, insyaallah pesantren siap menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan umat," katanya.

Halaman 3 dari 2
(fas/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads