Untuk mencegah terjadinya hal serupa di beberapa hari ke depan, Eko mengimbau masyarakat untuk parkir di kantong parkir yang kosong meskipun tujuan mereka ke area pantai. Nantinya pengunjung bisa menaiki transportasi publik yang sudah disediakan pengelola.
"Kami juga menghimbau pengunjung yang abru masuk itu untuk mengisi kantung parkir dulu sehingga ke pantai nya bisa pakai publik transportasi ada wara wiri dan sebagainya," jelasnya.
Sebelumnya, Batu Bara (34), pengunjung Taman Impian Jaya Ancol, mengaku menghabiskan waktu 2,5 jam hanya untuk mencari tempat parkir. Warga Rawamangun, Jakarta Timur (Jaktim), itu ke Ancol bersama keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Macet parah, sampai 2,5 jam (cari parkir). Kami di gerbang dari pukul 13.20 WIB, diputar gitu buat sampai sini, jadi lewat jalan yang lebih jauh. Sampai sekarang belum nyampe," kata Batu Bara, yang sedang mencari tempat parkir di tengah kemacetan dalam area Ancol.
Sahroni (34), warga Jaktim, mengalami hal serupa. Dia terjebak dalam antrean kendaraan selama 1,5 jam.
"Saya dari tadi muter-muter nyari tempat parkir belum ketemu. Dari pintu masuk sudah 1,5 jam lamanya," keluh Sahroni.
Sahroni mengatakan tujuannya ke Pantai Ancol. Karena arus lalu lintas diputar, dia harus menempuh jarak yang lebih jauh.
"Jalan ke pantainya diputar jadi lebih jauh. Padahal saya cuma mau ke pantai saja. Tapi sampe sekarang belum nyampe. Padahal biasanya kan berapa menit sih dari pintu masuk ke pantai," tuturnya.
(maa/maa)