Nekat! Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan aksi Veri Sanovri naik sepeda sendirian selama 4 hari 3 malam dari Serpong, Tangerang Selatan, untuk mudik ke Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Veri pun membagikan suka-duka gowes sendirian dari Serpong ke Palembang. Dia mengatakan dirinya sanggup gowes karena semangat bertemu keluarga saat Lebaran 2022.
"Sukanya kalau pas momen Lebaran ini selalu semangat kalau ingat tujuan mau ketemu orang tua dan setelah itu yang bikin tambah semangat adalah kangen rasa makanan-makanan kesukaan yang lama nggak pernah dirasain. Apalagi ditemuin di tempat rantauan," kata Veri Sanovri kepada wartawan, Selasa (3/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Veri memulai perjalanan dari Serpong pada Jumat (28/4) pagi. Gowesannya menyentuh Jembatan Ampera, Palembang, pada Minggu (1/5) atau tepat saat malam takbiran.
Veri mengatakan dirinya telah memperhitungkannya kebutuhan perjalanan secara tepat agar tidak terlalu banyak membawa barang. Dia mengaku mendapat banyak semangat dari warga.
"Kedua selalu disemangati oleh pengguna-pengguna jalan lainnya baik warga lokal, sesama pemudik baik motor ataupun mobil. Apalagi ketemu pegowes lain," ucap Veri.
Veri setidaknya harus menempuh 600 Km dari Serpong ke Palembang. Dia mengaku selalu beristirahat saat malam hari.
Kaki dan badannya diberi waktu istirahat di posko mudik atau masjid. Saat fajar menyingsing, Veri kembali mengayuh sepedanya.
"Dukanya karena jalan sendirian, jadi penderitaan perjalanan cuma bisa dirasain dan ditertawain sendirian. Beda kalau ada teman jalan penderitaan di jalanan bisa diketawain bareng-bareng. Apalagi kalau sudah nemuin jalan menanjak dan rolling yang kayaknya nggak habis-habis. Plus matahari yang terik," tutur Veri Sanovri.
Semua lelah Veri akhirnya terbayar tuntas saat bertemu dengan keluarga.
"Tipsnya, namanya juga senang bersepeda jadi setiap bersepeda harus selalu senang. Walaupun capek dan merasa menderita di perjalanan ya harus senang. Ya karena senang ya harus bisa bikin tertawa. Jadi penderitaan dalam perjalanan cuma bisa ditertawain," ucap Veri yang sehari-hari bekerja sebagai pewarta foto di media internasional itu.
detikcom mengajak para pembaca untuk ikut berkontribusi memberikan informasi dan foto kondisi lalu lintas maupun peristiwa yang ditemui saat dalam perjalanan mudik. Informasi dapat dikirimkan ke alamat e-mail redaksi@detik.com. Jangan lupa lampirkan nomor telepon yang dapat dihubungi.
Simak juga 'Curhat Penjual Mainan di Pasar Gembrong, Warga Mudik Bikin Omzet Turun':