"Kami bersyukur ajalah dengan keadaan seperti ini, habis mau gimana lagi emang semua ini ujian dari Allah," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pemilihan tempat salat Id di sepanjang Jl Jenderal Basuki Rachmat merupakan hasil kesepakatan, yaitu antara pengurus Masjid Musala Nurul Hidayah dengan warga di pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesepakatan pengurus adalah bahwa kita mengadakan salat Id warga yang terdampak kebakaran dan kesepakatan masyarakat juga," tuturnya.
Seperti diketahui, kebakaran hebat melanda Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Pemadam kebakaran mencatat jumlah korban jiwa sebanyak 450 keluarga atau sekitar 1.000 jiwa.
"450 KK, 1.000 jiwa (5 RT) terdampak," kata Kasiops Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman, dalam keterangannya, Senin (25/4).
Kebakaran hebat itu menghanguskan 400 bangunan rumah dan pertokoan di 5 RT di RW 01. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.
Dugaan sementara, kebakaran Pasar Gembrong disebabkan korsleting listrik yang berasal dari rumah warga.
(rfs/rfs)