Seorang pemuda di Sidoarjo menyindir baliho bergambar Gubernur DKI Anies Baswedan dengan sebutan 'orang Yaman'. Gerindra DKI Jakarta sedih atas ujaran pemuda tersebut karena dinilai rasis.
"Menyedihkan," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif kepada wartawan, Minggu (1/5/2022).
Kesedihan Syarif lantaran pemuda menyindir baliho Anies 'orang Yaman' ketinggalan zaman. Selain itu, pemuda tersebut dinilai tak memahami perkembangan sejarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Narasinya kan ahistoris dan rasis. Narasi itu tidak punya tempat dalam diskursus bangsa kita. Saya bisa mengatakan 'ketinggalan zaman'," ujar Syarif.
Ujaran yang menyudutkan identitas tokoh tertentu, menurut Syarif, kerap terjadi. Oleh sebab itu, Syarif menilai perlu ada langkah hukum yang terukur.
"Bangsa kita nyata sangat kuat menghadapi masalah seperti ini, tapi sebagai bentuk kewaspadaan perlulah diambil tindakan hukum yang terukur dan tidak diskriminatif. Karena saya melihat ada kalangan menengah atas juga melakukan seperti ini walaupun dalam kadar yang soft," imbuhnya.
Heboh Pemuda Sindir Baliho Anies 'Orang Yaman'
Pemuda yang menyindir baliho bergambar Anies Baswedan belakangan diketahui berada di Sidoarjo. Pada video tersebut, sang pemuda menyebut Anies sebagai 'orang Yaman'.
Video yang beredar di TikTok itu berdurasi 15 detik. Video diunggah oleh akun TikTok @rianda27.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Simak Video: Muncul Baliho Elite PPP 'Anies For Presiden 2024' di Bekasi
Pemuda yang bicaranya bercengkok Melayu dan dengan nada genit itu merasa tidak terima dengan adanya baliho Anies Baswedan tersebut. Dia menyebut baliho itu terpasang di Surabaya.
"Supaya apa wajah orang Yaman dipasang di Surabaya? hah!" kata pria berbaju kuning itu seperti dilihat detikJatim di Surabaya, Sabtu (30/4).
"Ini siapa? Orang nggak kenal, jangan dipajang-pajang di sini," sambungnya.