Komisi V DPR Harap Penumpukan di Merak Tak Terulang di Arus Balik

Komisi V DPR Harap Penumpukan di Merak Tak Terulang di Arus Balik

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 01 Mei 2022 07:17 WIB
Anggota DPR dari Fraksi PDIP dan PPP menjadi pembicara dalam Diskusi Dialektika Demokrasi. Diskusi itu membahas perihal TKI yang dihukum mati tanpa notifikasi.
Tamliha (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta -

Pemerintah menambah 2 pelabuhan untuk mengurangi kepadatan pemudik dan kendaraan yang hendak menuju ke Sumatera. Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari fraksi PPP Sayifullah Tamliha mendukung langkah pemerintah.

"Semestinya salah satu langkahnya seperti itu. Kita sudah Raker sejak sebulan yang lalu yang dihadiri oleh Menhub, Menteri PUPR, dan Koorlantas," kata Tamliha kepada wartawan, Sabtu (30/4/2022).

Penambahan dua pelabuhan tersebut untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Merak. Dua titik penyeberangan tambahan baru itu ialah Dermaga Ciwandan dan Pelabuhan Indah Kiat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga sempat menyoroti soal kepadatan pemudik dan kendaraan di Pelabuhan Merak. Dia menilai rekayasa penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni seharusnya dilalukan sejak sebelum terjadinya penumpukan.

Sebab, menurutnya, masyarakat sudah memendam hasrat mudik akibat dua tahun terhalang pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Padahal momentum ini mestinya bisa dilakukan rekayasa penyeberangan yang lebih cepat dan terukur agar tidak terjadi motor dan mobil menjadi berdesak-desakan di Pelabuhan Merak yang antreannya mencapai 10 jam," sebutnya.

Tamliha berharap penumpukan di Pelabuhan Merak tidak terjadi lagi pada arus balik nanti.

"Kita tentu berharap arus balik lebaran tidak terjadi lagi problem yang sama," tutur dia.

Singgung Raker soal Mudik

Lebih lanjut, Tamliha mengatakan Komisi V DPR sudah meminta pemerintah untuk menyiapkan langkah antisipasi kepadatan saat mudik. Sebab, kata dia, mudik tahun ini telah diprediksi akan meningkat dari tahun sebelumnya.

"Sebelum musim mudik tiba, Komisi V DPR telah meminta Kemenhub, Kementerian PUPR, dan Korlantas Polri untuk mengantisipasi arus mudik 2022 yang sejak awal diprediksi akan jauh meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena dua tahun terakhir mayoritas warga tidak mudik. Namun tampaknya pemerintah kurang antisipatif, terbukti penjangnya kemacetan di jalan tol, non-tol, hingga akses ke pelabuhan. Hingga H-2 ini pun kemacetan terjadi di mana-mana," sebut dia.

Simak berita selengkapnya pada halaman berikut.

Simak Video: Pelabuhan Merak di H-2 Lebaran Masih Macet, Kapolri Cek Langsung

[Gambas:Video 20detik]



Pemerintah, kata Tamliha, harus memberikan solusi di setiap kemacetan. Dia juga mendorong adanya penambahan kapal feri jika terjadi penumpukan di pelabuhan.

"Walaupun sudah terlambat, pemerintah harus memberikan solusi di setiap kemacetan. Di Pelabuhan misalnya, pemerintah misalnya bisa menambah armada kapal feri dengan mendatangkan kapal dari daerah lain ke pelabuhan Merak-Bakahuni yang menjadi pusat kemacetan saat ini dan pelabuhan lainnya," katanya.

"Di pelabuhan, Kemenhub misalnya juga perlu memprioritaskan kendaraan roda dua karena umumnya bekal makanan mereka terbatas sehingga akan kewalahan jika sampai antre 5-7 jam di pelabuhan dengan tetap secara berkala juga melayani kendaraan roda empat, atau solusi-solusi lainnya yang dibutuhkan di lapangan," imbuhnya.

Selain itu, ke depannya, Tamliha menilai pemerintah harus melakukan rekayasa hari libur. Sehingga, kata dia, masyarakat tidak mudik dalam waktu yang bersamaan.

"Belajar pada musim mudik tahun ini, ke dapannya pemerintah tidak hanya harus melakukan rekayasa lalu lintas, namun juga juga rekayasa hari libur agar masyarakat tidak mudik dalam waktu bersamaan karena waktu libur yang sama dan itupun beberapa hari sebelum lebaran. Setidaknya libur lebaran perlu satu minggu sebelum hari H agar pilihan waktu mudik masyarakat juga lebih fleksibel," paparnya.

Kemenhub Tambah 2 Pelabuhan Urai Macet di Merak

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berusaha mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak, Banten. Akan ada dua pelabuhan tambahan yang dioperasikan mulai Sabtu (30/4) untuk mengurai kepadatan.

"Kami akan siapkan sembilan kapal untuk dioperasikan, yang akan melayani dari Dermaga Ciwandan ke Pelabuhan Bakauheni mulai hari ini," jelas Budi, Sabtu (30/4).

Selain Ciwandan, Budi menjelaskan telah mengoperasikan Pelabuhan Indah Kiat sejak Jumat (29/4) kemarin. Di pelabuhan tersebut telah disiapkan dua kapal, yaitu kapal KM Mutiara Ferryndo 7 dan KM Mutiara Berkah I.

Halaman 3 dari 2
(lir/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads