Kereta Api Tawang Jaya berhenti di Stasiun Cirebon sekitar pukul 12.30 WIB, Jumat (29/4). Kereta kelas ekonomi itu berhenti cukup lama, karena harus menunggu kereta eksekutif Bromo Anggrek yang datang dari arah yang sama.
Saat berada di Stasiun Cirebon, biasanya para penumpang KA Tawang Jaya menyempatkan diri untuk keluar kereta hanya untuk menghirup udara segar atau membeli makan di area sekitar stasiun.
Pada kesempatan kali ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berada di kereta tersebut ikut turun. Ganjar pun menyempatkan diri untuk berbincang dengan portir yang ada di sekitar Stasiun Cirebon.
"Bisa saya bantu, Pak, angkut koper dan barang bawaan lain," kata salah satu portir kepada Ganjar.
Setelah sempat berbincang dengan Ganjar, ada seorang portir yang mulai menyadari identitas Ganjar. Selain rambut putih dan fisik yang identik, ada beberapa penumpang yang minta foto dan menyebut nama Ganjar.
Salah satu portir menjelaskan, meski kereta yang ditumpangi Ganjar datang lebih dulu, yang akan berangkat lebih awal adalah KA Bromo Anggrek.
"Iya ya, wong ini kereta ekonomi. Jadi ngalah ya," kata Ganjar.
Banyak hal diobrolkan Ganjar dengan para portir Stasiun Cirebon itu. Salah satunya adalah kenangan Ganjar saat dulu sering membeli nasi ikan wader di lokasi itu saat mudik menggunakan kereta api.
"Pedagang di sana itu sudah nggak ada ya sekarang. Dulu saya itu selalu beli nasi ikan wader dari ibu-ibu di pojokan sana itu, Pak. Pas kereta berhenti kayak gini, saya lari ke sana beli dan masuk lagi. Itu enak sekali nasi ikan wadernya," ujarnya.
Para portir itu menjawab bahwa semua pedagang sudah tidak ada di area dalam stasiun. Mereka berjualan di daerah luar stasiun yang masih dalam satu kawasan.
"Iya itu enak, Pak, nasi ikan wadernya, Pak. Ada nasi jamblang juga yang enak, Pak. Wah, ini puasa malah ngobrolin makanan ya, Pak," canda mereka.
Cukup lama Ganjar ngobrol dengan para portir itu. Sesaat sebelum kereta yang ditumpanginya jalan, Ganjar berbagi rezeki kepada para portir, cleaning service, satpam dan petugas lain yang ada di Stasiun Cirebon itu.
"Ini buat jajan anaknya ya, salam buat keluarga di rumah. Sehat selalu ya, Pak," tutup Ganjar sambil kembali memasuki kereta.
(ega/ega)