Kapolri Lepas 11 Ribu Peserta Mudik Gratis 2022 Tujuan Jabar hingga DIY

Kapolri Lepas 11 Ribu Peserta Mudik Gratis 2022 Tujuan Jabar hingga DIY

Nahda Rizki Utami - detikNews
Jumat, 29 Apr 2022 11:48 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas peserta mudik gratis 2022 (Nahda Rizki Utami/detikcom).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas peserta mudik gratis 2022 (Nahda Rizki Utami/detikcom).
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melepas 11.300 penumpang mudik gratis yang diselenggarakan Polri pada 2022. Polri menyelenggarakan mudik gratis ke berbagai wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur.

Pantauan detikcom di kawasan Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Jumat (29/4/2022), pukul 10.11 WIB, terlihat Sigit tiba di lokasi. Sigit langsung mengecek kesiapan bus yang hendak berangkat dan sempat berinteraksi dengan para pemudik.

Selain Sigit, hadir juga Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sigit mengatakan 11.300 pemudik hari ini berangkat menuju wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Jawa Timur. Sigit menyebutkan mudik gratis ini diikuti oleh berbagai pekerjaan, mulai tukang cukur hingga aparatur sipil negara (ASN).

"Baru saja kita melepas mudik gratis yang tahap ketiga karena memang kita lakukan berturut-turut dari mulai dua hari yang lalu dan hari ini memang yang terbesar kurang lebih 220 bus yang kita lepas dengan penumpang kurang lebih sekitar 11.300," kata Sigit kepada wartawan, Jumat (29/4/2022).

ADVERTISEMENT

"Dengan tujuan mudik wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur, di mana rata-rata diikuti oleh saudara-saudara kita ada pedagang kaki lima, tukang cukur, kemudian juga beberapa jenis pekerjaan dan juga ada ASN dan sebagian profesi yang lain," sambungnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit PrabowoKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: dok. Polri)

Sigit mengatakan program mudik gratis yang dilaksanakan ini mempunyai dua tujuan utama. Pertama membantu masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman. Kemudian kedua mengurangi beban jalur mudik karena pemerintah berusaha bagaimana jumlah masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan pribadi atau sepeda motor bisa dikurangi.

"Karena kita prediksi tahun ini melonjak setelah dua tahun mudik tak dilakukan," ujar eks Kabareskrim Polri tersebut.

Dari pantauannya di lapangan, mantan Kapolda Banten ini mengatakan memang terjadi peningkatan kendaraan. Untuk itu, beberapa upaya rekayasa lalu lintas dilakukan mulai confraflow hingga one way.

"Tadi malam kita lakukan kegiatan one way yang sebelumnya contraflow. One way dilaksanakan mulai jam 17.00 sampai 24.00 WIB. Namun karena memang lalu lintas padat, one way kita tarik sampai menjelang sahur. Ini untuk mengurangi beban," ucap Sigit.

Saat ini, kata Sigit, contraflow mulai dilakukan dari Km 47 dan one way mulai Km 70. Hal ini dilakukan supaya arus dari arah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat ke DKI Jakarta menuju ke wilayah Sumatera bisa berjalan.

"Upaya rekayasa kita terus evaluasi sehingga kita bisa urai kemacetan dengan baik," tutur Sigit.

Sigit mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan melaksanakan vaksin booster agar memiliki imunitas sehingga angka COVID-19 bisa tetap dikendalikan.

"Tentunya juga kita selalu ingatkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan. Tolong untuk laksanakan vaksin booster yang ketiga sehingga pada saat kita bertemu dengan keluarga dengan sanak saudara kita sama sama memiliki kekebalan atau imunitas," tutur Sigit.

"Tentunya bagaimana kita melaksanakan mudik ini dengan nyaman namun di satu sisi kita harus tetap menjaga mudik kali ini masyarakat kita harus tetap sehat sehingga pasca-Idul Fitri angka COVID, laju COVID bisa kita kendalikan," tambahnya.

(gbr/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads