Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mencatat jumlah pemudik sebanyak 5.638 orang. Angka ini turun drastis jika dibandingkan dengan mudik pada 2019.
"Sebagai perbandingan, dibandingkan 2019, penumpang tahun ini turun 72,07 persen," ujar pejabat Humas Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Fauzi kepada detikcom, Jumat (29/4/2022).
Sekitar 5.000 pemudik itu terdata per Kamis (28/4). Sedangkan jumlah penumpang tiba di Pelabuhan Priok per Kamis (28/4) sebanyak 6.592 orang. Jumlah penumpang naik-turun sebanyak 12.229 dengan total kedatangan kapal 23 buah dan keberangkatan kapal 22 kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, mudik tahun ini masih belum sepadan kalau dibandingkan dengan pada 2019," kata Fauzi.
Sementara itu, dari data yang dirangkum per Kamis (28/4) kemarin, ada 142 penumpang yang berangkat dari pelabuhan tersebut. Sedangkan jumlah penumpang yang turun sebanyak 51 orang.
Fauzi mengungkapkan total penumpang naik-turun per Kamis kemarin hanya 142 orang dengan total penumpang lanjutan 193 orang. Kedatangan kapal 1 buah dan keberangkatan kapal 2 buah.
Sementara itu, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Wisnu Handoko mengatakan jumlah pemudik tahun ini jauh dari prediksi. Padahal Wisnu memperkirakan ada 40 ribu pemudik yang berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Priok.
"Kita memperkirakannya tidak terlepas dari jumlah pemudik pada 2018 dan 2019. Pada 2018 itu jumlah pemudik mencapai 53 ribu. Di 2019 naik menjadi kurang lebih 81 ribu. Untuk mengasumsikan yang sekarang kita tidak ambil yang 81 ribu, tapi separuhnya dari 81 ribu," kata Wisnu, Rabu (27/4).
Prediksi 40 ribu hingga 50 ribu ini didasari kemungkinan banyaknya masyarakat yang masih enggan mudik karena situasi pandemi. Lebih lanjut, Wisnu mengungkapkan salah satu faktor penyebab sepinya pemudik di Pelabuhan Tanjung Priok adalah masih adanya ketakutan masyarakat terhadap penyebaran virus COVID-19.
"Kenapa, kita masih memperkirakan orang masih menahan, ada yang mungkin takut karena masih COVID-19. Jadi prediksinya 40-50 ribu," pungkasnya.
(idn/idn)