Polisi menyoroti jumlah kapal saat memberi penjelasan soal kemacetan menuju Pelabuhan Merak. PT ASDP memberi klarifikasi dan menjelaskan soal jumlah kapal di Pelabuhan Merak.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, awalnya menegaskan ASDP tidak pernah menjanjikan pengoperasian 69 kapal di Merak-Bakauheni pada pelayanan angkutan Lebaran 2022.
"ASDP tidak pernah menjanjikan pengoperasian 69 kapal di Merak-Bakauheni pada layanan Angkutan Lebaran Tahun 2022 karena bukan sebagai pihak yang berwenang dalam pengaturan dan penjadwalan kapal," ujar Shelvy kepada wartawan, Kamis (28/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pengaturan dan penjadwalan kapal yang beroperasi di Merak-Bakauheni merupakan kewenangan Kemenhub. Berikut ini klarifikasi lengkap PT ASDP:
1. ASDP tidak pernah menjanjikan pengoperasian 69 kapal di Merak-Bakauheni pada layanan Angkutan Lebaran Tahun 2022 karena bukan sebagai pihak yang berwenang dalam pengaturan dan penjadwalan kapal.
2. Pengaturan dan penjadwalan kapal yang beroperasi di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni adalah kewenangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan selaku regulator. Di mana untuk di Pelabuhan Banten berada di bawah koordinasi BPTD Wilayah VIII Provinsi Banten.
3. Jumlah 69 unit kapal yang disebutkan merupakan total kapal yang stand by di lintasan Merak-Bakauheni yang didominasi milik swasta. ASDP sendiri hanya memiliki 8 unit kapal yang beroperasi di lintasan tersibuk di Pulau Jawa ini. Di mana dalam kondisi normal dioperasikan sebanyak 29 unit kapal di Pelabuhan Merak. Adapun saat Angkutan Lebaran 2022 ini, dilakukan penambahan kapal yang beroperasi harian sebanyak 40 unit.
4. Adapun upaya penambahan kapal ini dilakukan untuk mengurai antrean yang terjadi di Pelabuhan Merak pada periode Mudik Angkutan Lebaran Tahun 2022.
(haf/haf)