Penyidik KPK membawa tiga koper hitam usai menggeledah rumah dinas Bupati Bogor Ade Yasin. Belum ada penjelasan soal isi ketiga koper tersebut.
Pantauan detikcom di lokasi, pukul 16.57 WIB, Kamis (28/4/2022), tampak beberapa petugas KPK keluar dari pintu utama rumah dinas Bupati Bogor. Beberapa petugas terlihat membawa koper berwarna hitam.
"Ya ngecek-ngeceklah," kata Kasubag Rumah Tangga Setda Kabupaten Bogor, Dadan Nurdiansyah, usai KPK meninggalkan rumah dinas Bupati Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadan enggan menjelaskan apa saja yang dibawa penyidik KPK dari rumah dinas Bupati Bogor. Dia mengatakan hal itu bukan kewenangannya.
Penyidik KPK mendatangi rumah dinas Bupati Bogor Ade Yasin sekitar pukul 16.10 WIB. Mereka datang menggunakan tiga mobil.
Selain rumah dinas Bupati Bogor, KPK menggeledah sejumlah lokasi lain di lingkungan perkantoran Pemkab Bogor. Salah satu lokasi yang digeledah ialah ruangan di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (PUPR) Kabupaten Bogor.
Kasus yang menjerat Ade Yasin ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Rabu (27/4). KPK kemudian menetapkan Ade Yasin dan tujuh orang lainnya sebagai tersangka.
"Adapun berdasarkan keterangan dan bukti yang ada kita menemukan tersangka sebagai pemberi suap AY (Ade Yasin), Bupati Kabupaten Bogor," kata Ketua KPK Firli Bahuri, dalam konferensi pers, Kamis (28/4/2022) malam.
Ade Yasin diduga menyuap hingga Rp 1,9 miliar pegawai BPK perwakilan Jawa Barat agar Kabupaten Bogor bisa kembali mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan tahun 2021.
"Selama proses audit, diduga ada beberapa kali pemberian uang kembali oleh AY (Ade Yasin) melalui IA (Ihsan Ayatullah) dan MA (Maulana Adam) pada Tim Pemeriksa di antaranya dalam bentuk uang mingguan dengan besaran minimal Rp 10 juta hingga total selama pemeriksaan telah diberikan sekitar sejumlah Rp 1,9 miliar," kata Firli.
Berikut daftar delapan tersangka dalam kasus ini:
Pemberi Suap:
1. Ade Yasin, Bupati Kabupaten Bogor periode 2018-2023
2. Maulana Adam, Sekdis Dinas PUPR Kabupaten Bogor
3. Ihsan Ayatullah, Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor
4. Rizki Taufik, PPK pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor
Penerima Suap:
1. Anthon Merdiansyah, Pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Kasub Auditorat Jabar III/Pengendali Teknis
2. Arko Mulawan, pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Ketua Tim Audit Interim Kabupaten Bogor
3. Hendra Nur Rahmatullah Karwita, pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa
4. Gerri Ginajar Trie Rahmatullah, pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat/Pemeriksa
Simak juga video 'Kena OTT, Bupati Bogor Salahkan Anak Buah: Inisiatif Membawa Bencana!':