Cerita Ismayati Boyong Anak-anak Ikut Mudik Gratis Menuju Purwodadi

Cerita Ismayati Boyong Anak-anak Ikut Mudik Gratis Menuju Purwodadi

M Solihin - detikNews
Kamis, 28 Apr 2022 15:19 WIB
Warga Ikut Mudik Gratis di Bogor
Warga Ikut Mudik Gratis di Bogor (Solihin/detikcom)
Bogor -

Sebanyak 600 kendaraan yang mengangkut 20 ribu lebih pemudik peserta program mudik gratis yang digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai diberangkatkan dari berbagai titik di Jabodetabek. Di Kota Bogor, 15 bus yang mengangkut ratusan pemudik diberangkatkan menuju beberapa kota di Pulau Jawa dan Sumatera.

"Total kendaraan untuk mengangkut pemudik di tahun 2022, (jumlahnya) ada 600 lebih bus, yang mengangkut 20 ribu lebih penumpang," kata Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Gede Pasek setelah melepas keberangkatan peserta mudik gratis yang digelar Kemenhub, Kamis (28/4/2022).

Khusus di Terminal Baranangsiang, ada 15 bus dengan kuota pemudik sebanyak 450. Namun pemudik yang mendaftar dan berangkat hari ini tercatat sebanyak 226 pemudik dengan tujuan 14 kota di Pulau Jawa. Pemberangkatan dilakukan secara bertahap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini (Terminal Baranangsiang) 15 kendaraan bus dengan kapasitas 40 penumpang. Karena kita masih mengacu kepada prokes, satu bus diisi 30 orang. Jika tadi keliatan masih kosong, bukan kosong tapi dalam rangka prokes," terang Gede.

Gede mengatakan tujuan dari program mudik yang digelar pemerintah merupakan upaya untuk mengurangi kecelakaan dan kemacetan. Selain pemudik, pemerintah juga mengangkut 1.900-an motor milik para pemudik diangkut menggunakan truk.

ADVERTISEMENT

"Memang dari segi persentase mungkin belum begitu signifikan (mengurangi kemacetan). Kalau hanya 20 ribu dibandingkan dengan angka dari litbang kami lebih dari 80 juta yang akan mudik, memang kecil," kata Gede.

"Tetapi minimal pemerintah sudah memberikan suatu perhatian edukasi kepada masyarakat supaya tidak menggunakan motor, tapi gunakan kendaraan umum," tambahnya.

Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengapresiasi program mudik gratis oleh pemerintah sehingga warga lebih aman ketika mudik dan mengurangi kecelakaan pemotor.

"Tujuan dari kementerian untuk mengurangi risiko kecelakaan kendaraan roda dua, itu sangat kita apresiasi, mudah-mudahan jadi pembelajaran bagi semua bahwa pemerintah betul-betul memperhatikan bahwa angka kecelakaan lalin yang disebabkan oleh kendaraan roda dua itu tinggi," kata Dedie.

"Sebetulnya kan tidak ada kewajiban langsung bagi pemerintah memberikan gratis, tetapi model ini bisa direplikasi masyarakat juga punya inisiatif sendiri untuk motor tidak bisa dibawa. Kalaupun dibawa bisa dinaikkan ke kereta, nanti di kereta atau naik bus," tambahnya.

Simak halaman selanjutnya cerita dari pemudik.

Saksikan juga 'Angka Mudik Meningkat, Menhub Minta Armada Bus Ditambahkan':

[Gambas:Video 20detik]



Pantauan di lokasi, para pemudik tampak langsung memasuki bus yang tersedia dan sesuai dengan tujuan masing-masing. Sebelum masuk bus, warga diminta menunjukkan aplikasi PeduliLindungi untuk memperlihatkan bukti vaksinasi.

Di dalam bus, pemudik diminta duduk berjarak. Dari total kapasitas bus, Kemenhub hanya menggunakan 70 persen dari kursi penumpang. Suasana di dalam bus juga terasa lebih luas karena tidak berdesak-desakan.

Tri Ismayati, pemudik tujuan Purwodadi, mengaku sangat terbantu dengan program mudik yang digelar pemerintah. Ia berharap perjalanan mudik ini berjalan lebih aman.

"Memang sudah rencana mau mudik, tapi pas denger ada mudik gratis ya sudah kita ikut. Ini berangkat sama anak-anak. Setiap mudik memang nggak pernah naik motor, selalu naik bus, tapi baru kali ini ikut yang program gratis kaya gini," kata Tri Ismayati di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor.

Sejak awal, Tri memang memilih kendaraan umum untuk mudik. Sebab, selain perjalanan jauh, risiko yang dihadapi lebih besar.

"Kalau cepat sampai iya, tapi kan risikonya itu lo. Belum kalau kita kehujanan, capek juga kan. Apalagi saya ada anak gini," ujar Tri, yang sehari-hari bekerja di Kota Bogor.

Hal serupa diungkapkan Heni. Perantau yang bekerja di salah satu pabrik di Sukabumi ini berharap mudik kali ini berjalan dengan baik dan tak terjebak macet terlalu lama.

"Tahun lalu saya mudik juga, ya kan enak Lebaran kumpul sama keluarga ya. Makanya tahun ini masa nggak mudik, sudah dibolehkan juga kan. Enak juga lumayan busnya nggak penuh, banyak bangku kosong," kata Heni.

"Tadi kita sempet diperiksa barcode gitu, ditanyain sudah vaksin apa belum. Itu aja, kok," tambahnya.

detikcom mengajak para pembaca untuk ikut berkontribusi memberikan informasi dan foto kondisi lalu lintas maupun peristiwa yang ditemui saat dalam perjalanan mudik. Informasi dapat dikirimkan ke alamat e-mail redaksi@detik.com. Jangan lupa lampirkan nomor telepon yang dapat dihubungi.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads