Informasi mengenai penculikan seorang siswi SMP di Weleri, Kendal, Jawa Tengah, beredar hingga menjadi sorotan masyarakat. Namun ternyata informasi itu hanyalah rekayasa semata siswi SMP itu. Apa motifnya?
Dilansir detikJateng, Kasus ini berawal dari laporan polisi seorang warga Dukuh Krajan, Desa Sidomukti, bernama Kiswati. Kala itu, Kiswati melaporkan anaknya, Riski Amelia, yang tak kunjung pulang dari sekolah sejak Sabtu (23/4).
Kiswati mengaku mendapatkan kiriman pesan suara melalui WhatsApp yang berisi suara anaknya meminta tolong karena dikejar-kejar orang tidak dikenal. Kemudian si anak juga bercerita dibawa masuk ke mobil warna hitam oleh orang tidak dikenal itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diselidiki, polisi menemukan sejumlah fakta. Ternyata Riski merekayasa sendiri penculikannya.
"Kita berhasil menemukan Riski Amelia di rumah temannya yang ada di daerah Kendal. Kemudian kami lakukan pemeriksaan dan dia mengakui info penculikan yang dilakukannya dan membuat ramai di media sosial adalah rekayasa dirinya," ujar Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Daniel A Tambunan.
Riski sengaja merekayasa penculikannya agar tidak dimarahi oleh orang tuanya karena pergi dari rumah seorang diri. "Semua itu hanya rekayasa yang dibuat korban yang pergi dari rumah karena sering dimarahi oleh ibunya," tuturnya.
Simak selengkapnya di sini
(isa/idh)