Cerita Nekat Pria Naik Pikap yang Dimodifikasi demi Mudik ke Jateng

Cerita Nekat Pria Naik Pikap yang Dimodifikasi demi Mudik ke Jateng

Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 27 Apr 2022 17:29 WIB
Warga nekat mudik naik bak mobil pikap.
Warga nekat mudik naik mobil pikap. (Yogi/detikcom)
Jakarta -

Warga begitu antusias mudik ke kampung halaman untuk menyambut Lebaran. Beragam cara dilakukan agar bisa mudik Lebaran, salah satunya dengan naik mobil pikap yang dimodifikasi.

Teguh (44), warga asal Purbalingga, Jawa Tengah, menyulap mobil pikap milik saudaranya ini menjadi seperti kemah di bagian belakang kendaraannya. Hal itu dilakukan agar dia bisa pulang kampung bersama keluarganya di Jakarta.

Teguh dan tiga orang lainnya pulang kampung dengan mengendarai mobil pikap. Bagian belakang mobil itu menyita perhatian setelah dimodifikasi dengan dipasang kain menyerupai kemah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini mah barang-barang bekas, manfaatin doang. Karena ada saudara naik pikap, nyobain ah, ngikut," kata Teguh saat ditemui di Tol Japek Km 57, Karawang, Rabu (27/4/2022).

ADVERTISEMENT

Teguh sehari-hari bekerja sebagai pekerja bangunan di sebuah proyek di daerah Cipondoh, Tangerang. Dia berangkat mudik dari Tangerang pada pukul 13.00 WIB.

Dia mengaku baru tahun ini kembali merasakan pulang kampung dari Jakarta ke Purbalingga. Ia begitu antusias mudik ke kampung halaman.

"Dua tahun lalu mana udah nggak bisa ke Jakarta, malah nganggur di kampung. Habis awal Corona pas ini sekarang baru ngerasain kerja lagi di Jakarta baru bisa pulang lagi ngerasain Lebaran, pulang kampung," ucap Teguh.

Teguh dan tiga saudaranya, yang bekerja di sebuah proyek bangunan, diperbolehkan mudik sejak Selasa (26/4). Mereka akan kembali ke Jakarta dua pekan setelah Lebaran.

Simak cerita Teguh naik pikap di halaman selanjutnya.

Saksikan juga '11 Ribu Pemudik Tiba di Stasiun Wilayah PT. KAI Daop 6 Yogyakarta':

[Gambas:Video 20detik]



Momen kembali merasakan pulang kampung dari Jakarta ini disambut antusias oleh Teguh. Karena itu, dia dan ketiga saudaranya nekat menumpang pikap, yang sebetulnya hal ini dilarang.

Mobil pikap dipasangi 'tenda' untuk melindungi penumpang dari panas cuaca. Teguh dan satu orang lainnya selama perjalanan harus tiduran di bagian belakang mobil pikap yang dilapisi oleh kain di bagian atasnya.

Tidak ada perasaan risi atau tidak nyaman bagi Teguh saat menaiki kendaraan itu. Rasa bahagia mengalahkan perasaan tersebut.

Teguh mengaku khawatir disetop polisi karena naik pikap. Tetapi mau tak mau, ia hanya bisa pulang dengan pikap.

"Ya aslinya sih takut cuma ya piye? Mumpung Lebaran, momen," katanya.

Teguh menjadi salah satu dari sekian pemudik yang beristirahat sejenak di rest area Km 57 sore ini. Situasi di lokasi ramai namun belum terjadi kepadatan.

Halaman 2 dari 2
(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads