Grab Indonesia menyesalkan perlakukan diskriminatif yang diterima oleh calon mitra tuli saat mengikuti tes wawancara. Grab mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas akibat insiden itu.
"Grab sangat menyesalkan kejadian yang dialami oleh salah satu calon mitra Grab di Cakung pada tanggal 26 April 2022. Kami telah menghubungi beliau untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, agar dapat segera melakukan investigasi internal menyeluruh dan mengambil tindakan tegas," tulis Grab dalam unggahan di Instagramnya, @grabid, seperti dilihat Rabu (27/4/2022).
Grab mengatakan tidak menoleransi segala bentuk diskriminasi. Grab akan mengambil langkah terhadap peristiwa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Grab tidak mentolerir segala bentuk diskriminasi dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," kata Grab.
Pernyataan Lengkap Grab
Grab sangat menyesalkan kejadian yang dialami oleh salah satu calon mitra Grab di Cakung pada tanggal 26 April 2022. Kami telah menghubungi beliau untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, agar dapat segera melakukan investigasi internal menyeluruh dan mengambil tindakan tegas. Grab tidak mentolerir segala bentuk diskriminasi dan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar hal seperti ini tidak terjadi lagi.
Ratusan mitra pengemudi dan UMKM penyandang disabilitas telah bergabung bersama kami sejak tahun 2017, dan merupakan bagian dari keluarga besar Grab Indonesia. Kami juga memperluas kesempatan teman-teman penyandang disabilitas untuk bergabung melalui program Mendobrak Sunyi pada 2019. Hubungan erat juga telah terjalin lebih dari tiga tahun antara kami dengan komunitas penyandang disabilitas seperti Teman Tuli dan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (GERKATIN), yang senantiasa memberikan masukan dan arahan kepada kami.
Pada Maret 2022 kami meluncurkan program GrabAccess, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat rentan (penyandang disabilitas dan ibu tunggal) dengan bergabung dan berkembang dalam ekonomi digital.
Simak berita selanjutnya pada halaman berikut.
Viral Calon Mitra Grab Direndahkan
Seorang calon mitra Grab mengaku mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan saat menghadiri wawancara. Keluhan ini disampaikan Tonanda Putra, penyandang tuli, melalui akun Instagramnya, @tonandaputra, dan istrinya, @amanda_farliany.
"SURAT TERBUKA untuk @grabid Saya kecewa pelayanan BURUK terhadap suamiku @tonandaputra di tempat pendaftaran mitra @grabid cakung.. Tentu saja saya tidak bisa menerima seperti itu," tulis Amanda dalam keterangan di Instragramnya seperti dilihat, Selasa (26/4).
Saat menghadiri tes wawancara, Tonan bertemu dengan petugas satpam. Namun, Tonan disebut mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan.
"Kronologinya tonan mau menunjukan surat undangan dan diketemukan lagi oleh security lain (kepala security) yang lagi2 seperti tidak diterima dengan muka masam, dan raut wajah yang marah2. Dia menunjukan isi WA dan undangan yang tertulis bahwa dia diundang interview," jelasnya.
Amanda mengatakan Tonan kemudian disuruh membaca dengan keras dan jelas. Tonan juga mengaku dites pendengaran saat itu.
"Malah Disuruh membaca dengan jelas dan keras, Tonan sudah mengikuti. Sampai di tes dengan dipanggil dari jauh, wah TIDAK SOPAN," tutur dia.
Dia mengatakan Tonan juga dites pendengarannya dengan cara dipanggil dan dengan tepukan tangan yang keras. Amanda menilai tindakan tersebut seolah mengetes pendengaran suaminya yang memang tuli.
Dia mengatakan Tonan kemudian mendapatkan pemberitahuan bahwa tidak ada lowongan untuk penyandang tuli. Amanda kesal atas perlakuan itu.