2 Komplotan Maling Motor Asal Tangerang dan Lebak Diringkus, 19 Motor Disita

2 Komplotan Maling Motor Asal Tangerang dan Lebak Diringkus, 19 Motor Disita

Khairul Ma'arif - detikNews
Selasa, 26 Apr 2022 16:55 WIB
Ilustrasi Pencurian Moto
Ilustrasi pencurian sepeda motor (Edi Wahyono/detikcom)
Tangerang -

Polsek Neglasari meringkus dua komplotan pelaku pencurian sepeda motor (curanmor). Dari dua komplotan ini, total 14 orang tersangka ditangkap dan barang bukti motor curian sebanyak 19 unit motor berbagai jenis disita.

Kapolsek Neglasari Kompol Putra Pratama menjelaskan, komplotan pertama yang ditangkap berasal dari Kampung Hamberang, Lebak, Banten. Total ada sembilan orang tersangka dan 17 unit motor yang disita dari kelompok ini.

"Kelompok pertama ini total sementara ada sembilan orang tersangka yang kami tangkap, semuanya berasal dari Kampung Hamberang, Lebak, Banten. Mereka memiliki peran masing-masing yang terorganisir dan saling mendukung. Kami masih belum berhasil menangkap tiga pelaku lainnya yang memiliki peran penting sebagai pemetik motor," ucap Putra dalam keterangannya, Selasa (26/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, total seluruh TKP pencurian motor dari komplotan ini sebanyak 32 lokasi, terbanyak di wilayah hukum Polsek Neglasari sebanyak 13 TKP. Beberapa lokasi lainnya antara lain di Polsek Batu Ceper, Polsek Tangerang, Polrestro Tangerang Kota, Polres Lebak, dan di beberapa lokasi wilayah hukum Polres Bogor.

"Banyaknya TKP curanmor di wilayah kami merupakan bentuk kegagalan kami Polsek Neglasari dalam upaya pencegahan terjadinya kejahatan. Sebagai cambuk bagi kami, jajaran Polsek Neglasari untuk meningkatkan upaya preemtif dan preventif dalam rangka meniadakan segala bentuk gangguan keamanan, menjaga keselamatan harta benda masyarakat kami Kecamatan Neglasari," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Putra menyebut sembilan orang tersangka komplotan asal Hamberang terdiri atas Bahtiar Rifai alias Eos (kapten sekaligus pemetik), Aditira alias Panjul (pemetik), Wahyudi alias Yudi (joki), Saepul Imanul Hakim alias Upang (joki), Tesha Agung Setiya Budi alias Conge (joki), Egi Muhamad Yani alias Yani (joki), Yaya Sunarya alias Yayah (penadah), Joni Mahendra alias Jhon (penadah), dan Ana Saputra alias Pokek (penadah).

Sementara itu, dari komplotan ini juga ada yang masih DPO bernama Sapri alias Amang domisili di Jasinga, Bogor. DPO ini berperan sebagai pemetik yang saat beraksi menggunakan jaket ojol, Devi alias Depidep (pemetik), dan Misbah alias Mis (pemetik).

Selain komplotan asal Hamberang, Polsek Neglasari menangkap pelaku curanmor kelompok lokal asal Neglasari dan sekitarnya. Barang bukti yang disita berupa dua unit sepeda motor, dengan total 5 orang tersangka.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...

Saksikan juga 'Polisi Tembak Mati Pembobol Indekos Wanita di Garut':

[Gambas:Video 20detik]



"Kelima orang ini bernama Muhamad Riski alias Bocil asal Neglasari Kota Tangerang (joki), Dinny Hermawan alias Doyok asal Kosambi, Kabupaten Tangerang (pemetik), Niko alias Kocin asal Kosambi (penadah), Anto alias Menyon asal Kosambi Tangerang (perantara jual), dan Asanudin Paku Haji Tangerang (penadah)," tutur Putra.

"Dari dua komplotan yang ditangkap, komplotan Hamberang tergolong lebih licin dan profesional, mereka sekali jalan minimal langsung delapan orang menggunakan empat motor yang dilengkapi plat kendaraan palsu. Saat tiba di daerah target mereka langsung menyebar ke empat lokasi berbeda untuk melakukan aksi pencurian. Hitungan detik motor korban berhasil dicuri dan langsung dibawa kabur menuju selatan Banten untuk dijual kepada penadah," imbuh Putra.

Aktivitas masyarakat di Bulan Ramadan diganggu oleh kelompok pencuri terorganisir ini. Puluhan motor hasil curian banyak mereka jual ke daerah Citorek, Kabupaten Lebak dan di daerah selatan Banten.

"Kondisi geografis di Citorek, Kabupaten Lebak, dan di daerah selatan Banten menyulitkan kami personel Polsek untuk mencari dan membawa balik motor korban yang sudah dicuri oleh komplotan penjahat ini. Begitu kami tiba di sana sudah banyak penadah yang berhasil melarikan diri dan membawa kabur motor-motor curiannya," ungkapnya.

Polsek Neglasari mengeluarkan list data dari 19 motor yang sudah berhasil disita dari jenis motor, warna, tahun, pelat asli, dan nama pemiliknya. Selanjutnya, Putra mengaku menghubungi para pemilik motor tersebut.

"Kami sudah mendata 19 motor yang berhasil kami sita, dari nomor rangka dan nomor mesin kendaraan, kami Polsek Neglasari sudah mendapatkan identitas pemilik motor dan kami sudah menghubungi langsung korban, baik melalui handphone ataupun melalui surat," ujarnya.

Putra mengimbau warga yang pernah menjadi korban curanmor tidak perlu datang ke Polsek Neglasari untuk mengecek apakah motornya sudah berhasil ditemukan atau belum. Sebab, pihaknya akan menghubungi para korban.

"Kami yang menghubungi para korban berdasarkan data kendaraan dan data laporan polisi yang sudah kami miliki sehingga para warga yang pernah menjadi korban Curanmor tidak perlu repot-repot datang ke Polsek Neglasari untuk mengecek motornya atau bukan yang sudah disita polisi. Yang tidak kami hubungi berarti memang belum berhasil ditemukan, kami masih berusaha maksimal," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads