Pasar Wedi Rusak, Pedagang Berjualan di Jalan

Pasar Wedi Rusak, Pedagang Berjualan di Jalan

- detikNews
Selasa, 30 Mei 2006 14:14 WIB
Jakarta - Pascagempa di Yogyakarta dan Jawa Tengah, kegiatan ekonomi warga mulai bergeliat kembali. Walau terpaksa berjualan di pinggir jalan dengan barang dagangan seadanya, namun banyak masyarakat yang datang untuk membeli.Dari pantauan detikcom di Pasar Wedi, Klaten Utara, sejak pagi sekitar 20 ibu-ibu penjual bahan makanan mulai berdagang. Karena bangunan pasar tidak bisa digunakan, mereka akhirnya memilih menggelar dagangan di pinggir Jalan Sultan Agung.Salah seorang pedangang ubi, Ibu Mus (60) menuturkan, akibat gempa, rumahnya rusak berat tapi tidak roboh. Namun dia khawatir rumahnya sewaktu-waktu akan roboh."Rumah saya gentengnya longsor, temboknya retak, tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," tuturnya.Ibu Mus juga mengeluhkan bantuan yang tak kunjung datang dari pemerintah. Hingga kini dia bersama para korban lainnya hanya mengandalkan bantuan dari sesama warga. Menurutnya, dengan terus berjualan dirinya bisa mengumpulkan uang untuk bertahan hidup."Kalau tidak jualan bagaimana menghidupi keluarga dan membangun rumah. Saya sih dikasih apa saja mau, tapi yang paling penting uang. Kan uang bisa buat apa-apa saja," harapnya.Hal serupa diungkapkan Ibu Moehulhasyim (50), seorang penjual sayur-mayur yang tetap berdagang. Bahkan ketika ditanya apakah dia tahu Presiden SBY meninjau tempat pengungsi yang hanya berjarak beberapa meter dari pasar, dia hanya menggelengkan kepala."Yang penting saya jualan sayuran disini. Jika tidak jualan, masyarakat panik kemana cari bahan makanan. Saya memutuskan berjualan untuk membantu mereka," ungkapnya.Suasana Pasar Wedi sendiri cukup ramai. Banyak pembeli yang mencari bahan makanan terutama sayuran dan lauk-pauk. Namun karena jumlah dagangan yang tidak seperti biasanya, banyak masyarakat yang tidak kebagian. (bal/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads