PT TASPEN (Persero) mendukung ajang layanan edukasi karya seni rupa yang dikemas dalam Kontes Lukis Anak Nasional (Kolunas) II tahun 2022 di Yogyakarta. Dukungan ini merupakan komitmen TASPEN untuk berpartisipasi dalam pengembangan dunia pendidikan kepada masyarakat.
Layanan edukasi tersebut merupakan hasil kerja sama TASPEN dengan Tlatah Bocah didukung Kagama Care, Rumah Alumni UGM, Alpad 88, Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta. Lomba tersebut mengangkat tema 'AKHLAK', yang dipilih sesuai dengan core values TASPEN sebagai BUMN.
Public Relation Department Head TASPEN Yoka Krisma Wijaya menjelaskan TASPEN berkomitmen untuk terus mengusung semangat BUMN Untuk Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan kali ini merupakan wujud aktif kami dalam memberikan kepedulian dan dukungan kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4/2022).
"Kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan pendidikan untuk anak usia dini agar dapat membentuk insan dan ekosistem seni rupa yang berkarakter, dan hal ini juga merupakan salah satu prioritas program tanggung jawab perusahaan untuk pengembangan dunia pendidikan," imbuhnya.
Sementara itu Direktur Kontes Lukis Nasional II (Kolunas) tahun 2022, Gunawan Yulianto mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para pelajar untuk menggali potensi serta mengasah kreativitas khususnya dalam melukis.
"Kontes Lukis Anak Nasional II ini merupakan sarana dan wadah bagi generasi muda dalam mengembangkan minat dan bakatnya dalam dunia seni Lukis, sehingga kami harapkan ke depan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para generasi muda untuk berkarya," ujarnya.
Sebagai informasi, Kontes Lukis Anak Nasional (Kolunas) II tahun 2022 diikuti oleh 1.487 siswa SD sederajat dari 30 provinsi seluruh Indonesia mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Peserta dinilai langsung oleh lima juri yaitu Josep Wiyono M.Sn. (Dosen Seni Rupa ISI Jogja), Ismanto (Perupa Merapi, Festival Lima Gunung), Pius Sigit Kuncoro (Kurator Biennale Yogyakarta & Konseptor Diorama Arsip Jogja), Galuh Setia Winahyu, M.Psi. (Psikologi Yogyakarta/STIKPI) dan Yoka Krisma Wijaya (Public Relation Department Head of PT TASPEN).
Penilaian diambil dari aspek kesesuaian tema dan estetika, setiap kategori kelas dipilih 5 karya terbaik di mana mereka berhak mendapat piagam penghargaan dan hadiah pembinaan.
(ncm/ega)