Jakarta -
Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNTRD) menyiapkan serangkaian pelayanan bagi pemudik di ruas jalan tol dan rest area di luar Pulau Jawa. Jasa Marga memprediksi adanya peningkatan volume kendaraan di ruas jalan tol luar Jawa.
Sejumlah ruas tol yang diprediksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas di luar Pulau Jawa adalah Tol Belawan-Medan-Tj. Morawa (Belmera) dan ruas Tol Medan-Kualananamu-Tebing (MKTT). Selain itu, ruas Tol Balikpapan-Samarinda, Tol Mana dan Tol Bali Mandara diprediksi mengalami peningkatan volume lalu lintas saat masa mudik Lebaran tahun ini.
"Diprediksi total kendaraan yang melintas sebanyak 143 ribu kendaraan akan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Tebing Tinggi, atau meningkat sebesar 64.6% dibandingkan periode normal di November 2021 sebesar 87 ribu kendaraan," kata PGS Senior General Manager Regional Nusantara Silfana N. Pangaribuan dalam keterangannya, Senin (25/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruas tol lain yang diprediksi mengalami peningkatan volume lalu lintas adalah Tol Balikpapan-Samarinda. Dari H-7 hingga dua hari menjelang Lebaran diprediksi ruas tol itu bakal mengalami peningkatan volume lalu lintas.
"Diprediksi sebanyak 84 ribu kendaraan melintas atau meningkat sebesar 28% dari lalu lintas normal sebesar 66 ribu kendaraan," katanya.
Sebanyak 62 ribu kendaraan diprediksi melintas di ruas Tol Manado-Bitung pada masa mudik Lebaran. Angka itu diprediksi meningkat hingga 25,6 persen atau 49 ribu kendaraan saat lalu lintas normal.
"Ruas Tol Bali-Mandara diprediksi sebanyak 143 ribu kendaraan melintas atau meningkat 6,2% dari lalu lintas normal sebesar 135 ribu kendaraan," tutur Silfana.
Baca di halaman selanjutnya: strategi Jasa marga antisipasi macet di gerbang tol.
Silfana mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan dalam menghadapi masa mudik Lebaran di ruas tol luar Pulau Jawa. Penambahan petugas layanan di gerbang transaksi bakal dilakukan.
"Untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas, kami melakukan beberapa antisipasi seperti optimalisasi gardu operasi, memanfaatkan gardu reversible, mengoptimalkan penggunaan mobile reader untuk mempercepat transaksi di gerbang tol. Selain itu, juga dilakukan penambahan petugas layanan transaksi di gerbang tol serta antisipasi rekayasa lalu lintas jika dibutuhkan sesuai dengan diskresi Kepolisian," katanya.
Selain itu di rest area pun sejumlah kebijakan telah disiapkan. Salah satunya perihal zonasi alur pengunjung.
"Membatasi waktu kunjungan tidak lebih dari 30 menit. Penambahan fasilitas toilet, tenant top up uang elektronik, posko kesehatan dan keamanan, memastikan ketersediaan air bersih," kata Silfana.
"Berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan BBM, serta menyediakan BBM modular pada rest area yang belum memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) seperti di rest area Km 37B Ruas Tol Balikpapan Samarinda, serta melakukan rekayasa buka dan tutup rest area sesuai kondisi di lapangan atas diskresi kepolisian," tambahnya.
Lebih lanjut Silfana berharap para pemudik tetap mematuhi aturan lalu lintas selama melakukan perjalanan mudik. Jasa Marga pun mengimbau pemudik melakukan perjalanan mudik lebih awal.
"Kami mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan pada waktu puncak arus mudik Lebaran 2022 (1 Mei 2022), antisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan, pastikan kecukupan saldo uang elektronik dengan mempertimbangkan tarif jarak terjauh agar perjalanan Anda tidak terhambat karena harus melakukan top up di gerbang tol. Untuk keselamatan, harap mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara," pungkas Silfana.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini