Pemerintah mengimbau masyarakat mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak mudik. Saat ini, kenaikan jumlah pemudik sudah dirasakan di bandara, terminal, hingga pelabuhan.
Data ini dipaparkan di depan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam acara pembukaan posko angkutan Lebaran terpadu tahun 2022, Senin (25/4/2022).
Untuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, diproyeksikan angka kenaikan penumpang berkisar 200 persen. Sedangkan angka penerbangan naik 150 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kemudian pada April 2022 akan ada kenaikan penumpang 50 persen," kata pengelola Angkasa Pura I saat ditanya Menhub Budi.
Dalam mudik tahun ini, rute yang paling banyak dipilih pemudik adalah Jakarta-Denpasar, Denpasar-Jakarta, Denpasar-Yogyakarta, Denpasar-Surabaya, Denpasar-Lombok, dan Lombok-Denpasar.
Bandara Ngurah Rai pun telah menambah kapasitas penerbangan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada hari raya nanti.
"Terkait dengan penambahan kapasitas penerbangan, sudah dilakukan sejak 25 April-10 Mei. Saat ini sudah ada 232 penerbangan tambahan dengan kapasitas kursi 42.456," katanya.
Sementara itu, Terminal Leuwi Panjang, Bandung, Jawa Barat, juga melaporkan ada kenaikan jumlah penumpang. Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Barat mencatat kenaikan jumlah penumpang mencapai 13% tahun ini. Sedangkan untuk keberangkatan menggunakan bus nyaris turun 29%.
BPTD Jabar pun menyediakan pelayanan kesehatan bagi calon pemudik. Selain menyiapkan vaksinasi, BPTD Jabar menggandeng tenaga kesehatan guna membantu penumpang.
Sedangkan di jalur kereta api Daop 9 Jawa Timur, per hari ini jumlah pemudik tercatat 31.680 orang. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, tren penumpang tahun ini naik 32,2%.
Jalur Laut
Sementara itu, di Pelabuhan Batam, tercatat ada 24 armada kapal yang disiapkan dengan kapasitas penumpang yang bisa diangkut sebanyak 2.206 orang. Dibandingkan tahun 2019, terjadi penurunan jumlah penumpang.
Tahun ini, penumpang yang mudik naik kapal turun 37,1%. Pelabuhan Batam pun menyesuaikan protokol kesehatan dengan mengacu Satgas COVID-19 nomor 16/2022.
Sedangkan di Pelabuhan Merak, dari 68 kapal, tercatat ada 27 kapal yang beroperasi. Jumlah ini naik 17% jika dibandingkan dengan periode 2019.
Sementara pada mudik 2019 kapal yang beroperasi hanya 89 ribu, pada mudik kali ini menjadi 118 ribu. Artinya, naik 33%.
Namun, untuk kendaraan roda 4 yang naik menggunakan kapal, dibandingkan tahun 2019 jumlah tahun ini naik 24%. Sedangkan untuk kendaraan logistik, naik 95% dari 5.300 menjadi 10.485.
Pengelola Pelabuhan Merak pun memproyeksikan ke depan bakal ada kenaikan jumlah kendaraan roda dua. Sebab, saat ini persentase jumlah kendaraan roda dua yang naik menggunakan kapal masih rendah.
(jbr/jbr)