Sejumlah warga sangat menanti-nantikan momen mudik kali ini. Tak terkecuali perantau asal Cilacap di Tangerang bernama Wida.
Pantauan detikcom di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Senin (25/4/2022) pukul 15.44 WIB, pemudik mulai memadati Terminal Poris Plawad. Koper-koper dan ransel berjejer rapi di depan parkiran bus.
Wajah-wajah lelah warga menanti datangnya bus jelas terlihat. Sejumlah pemudik juga turut membawa anak-anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para perantau di Tangerang itu sangat menantikan mudik tahun ini. Larangan mudik 2 tahun terakhir karena pandemi COVID-19 membuat mereka tak bisa bertemu sanak saudara di kampung halaman saat Lebaran.
"Dua tahunan. Lah semenjak pandemi ini tidak pulang. Gimana ya ada orang tua udah 2 tahun tidak dilihat kan kasihan. Jadi kelihatan kesempatan ini setelah pandemi ini ada kelonggaran ya kami sempatkanlah silaturahmi," ujar seorang pemudik Wida saat ditemui di lokasi, Senin (25/4/2022).
Wida hendak pulang kampung ke Cilacap, Jawa Tengah. Ia terakhir kali pulang kampung pada 2019.
"Sebelumnya terakhir tahun 2019. Iya pulang rutin setiap tahun pulang. Soalnya nanti keburu penuh kan nanti sumpek bawa anak-anak jadi lebih dulu lah lebih baik kita lebih dulu perginya. Daripada nanti keburu ramai karena bawa anak-anak ini yang kami pikirkan," ungkapnya.
![]() |
Ia memutuskan cuti terlebih dahulu karena ingin mudik lebih awal. Sementara anaknya telah selesai ujian sekolah sehingga bisa ikut mudik.
Wida mengaku sudah memesan tiket jauh-jauh hari. Ini dilakukan sebagai antisipasi kenaikan harga tiket jika membelinya menjelang Lebaran.
"Saya pesan dari jauh-jauh hari, Mbak, jadi masih harga normal. Kemarin Rp 120 ribu sekarang udah naik Rp 210 ribu infonya ke Cilacap," ucapnya.
Wida berharap mudik tetap dibolehkan di tahun-tahun mendatang. Ia merasa senang sekali dapat mudik Lebaran kali ini.
"Setahun sekali silaturahmi apalagi di kampung masih ada orang tua. Itulah senanglah terima kasih sama pemerintah karena udah ngasih kelonggaran buat masyarakat bisa mudik," tuturnya.
"Kalau bisa ya balik kayak dulu lagilah udah bebas cuma ada peraturan jangan ketat banget gitu jadi masyarakat mudik untuk silaturahmi masih bisa ketemulah sama keluarga di hari raya," imbuh Wida.
Tidak berbeda jauh dengan Wida, warga Tangerang lainnya, Sigit, yang mudik ke Wonosobo, Jawa Tengah, juga sangat menantikan momen ini. Menurutnya, bertemu orang tua adalah momen yang tidak boleh dilewatkan.
"Kalau mudik ini harus rutin, karena orang tua tinggal satu. Jadi kita harus menyempatkanlah kepada orang tua, minta berkah dan barokahnya," katanya.
Simak juga video 'Rekomendasi Masker untuk Mudik Lebaran dari Satgas Covid':