Partai Mahasiswa Indonesia muncul dalam daftar partai yang berbadan hukum di Kemenkumham. Sejumlah partai politik pun menanggapi kehadiran partai tersebut dengan sikap yang berbeda-beda.
Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia adalah Eko Pratama. Dia adalah Ketua BEM Nusantara. BEM Nusantara terbagi dua, yakni kubu Eko dan kubu Dimas Prayoga.
BEM Nusantara kubu Eko bersama BEM-BEM lain pernah bertemu Wiranto pada 8 April lalu, sebelum demo 11 April. Saat itu, BEM Nusantara kubu Eko memutuskan tidak ikut turun ke jalan pada demonstrasi 11 April.
Simak sikap parpol atas kehadiran Partai Mahasiswa:
Gerindra Hormati Kehadiran Partai Mahasiswa
Partai Gerindra mengatakan siapa pun berhak mendirikan partai politik sesuai dengan undang-undang.
"Kita menghormati hak konstitusi mereka untuk berorganisasi. Di negara ini, siapa saja berhak untuk mendirikan partai politik sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," kata juru bicara Partai Gerindra, Habiburokhman, saat dihubungi Sabtu (23/4/2022).
Kemenkumham Salah Tulis Alamat Markasnya
Dia menilai mahasiswa yang tidak sependapat dengan Partai Mahasiswa Indonesia juga dapat mendirikan partai sendiri. Namun dapat juga bergabung dengan partai yang telah ada.
"Bagi mahasiswa yang merasa tidak satu pemikiran dengan partai tersebut boleh saja mendirikan partai sendiri atau bergabung dengan partai politik lain yang sudah ada seperti Gerindra," kata Habiburokhman.
"Saya sendiri bekas aktivis mahasiswa, saya paham betul bahwa langkah paling konkret untuk mewujudkan idealisme mahasiswa adalah dengan bergabung ke partai politik dan masuk parlemen," tuturnya.
PKB Ingatkan Sulitnya Bangun Partai
Ketua DPP PKB Daniel Johan menyambut baik kehadiran Partai Mahasiswa Indonesia. Daniel menunggu terobosan mahasiswa untuk bawa perubahan.
"Wah kejutan, selamat untuk Partai Mahasiswa dan semoga terus lancar sampai di akhir, kita tunggu terobosan yang khas mahasiswa, khususnya menjadi kekuatan perubahan," kata Daniel kepada wartawan, Jumat (22/4/2022).
Anggota Komisi IV DPR ini lantas mengingatkan beratnya bangun partai. Namun, dia mengapresiasi usaha para kader Partai Mahasiswa itu menempuh proses tahapan demi mengikuti pemilu.
Jika tidak lolos pun, kata Daniel, ada pengalaman berharga yang dapat diambil karena bisa melewati proses tahapan pemilu.
"Bangun partai baru itu beratnya luar biasa, jadi Partai Mahasiswa bisa sejauh ini saja sudah luar biasa, bisa lolos verifikasi nanti tantangan berat berikutnya, tapi minimal mahasiswa bisa punya pengalaman berharga melewati proses tersebut," ujarnya.
Simak sikap partai lain di halaman berikut
(eva/eva)